Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 04:27 WIB | Selasa, 13 September 2016

140 Hotspot Terdeteksi di Kalimantan

Helikopter Mi8-Mtv milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman dari udara (water boombing) di Desa Arisan Jaya, Kec Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Minggu (11/9). Untuk mencegah kebakaran terus meluas Pemerintah Provinsi Selatan terus melakukan patroli dan pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) melalui udara dengan menyiagakan dua Helikopter Mi8-Mtv yang merupakan bantuan dari BNPB. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa di hari Senin (12/9) sebanyak 140 hotspot terdeteksi di wilayah Kalimantan Barat.

"Wilayah Kalimantan Barat kembali marak pembakaran hutan dan lahan, hotspot kembali terdeteksi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, hari Senin (12/9).

Dia menjelaskan, satelit modis dengan sensor terra dan aqua milik NASA mendeteksi 140 hotspot kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat pada Senin pagi hari.

140 hotspot tersebut terdiri dari 63 hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang (30-70 persen) dan 77 hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi (lebih dari 70 persen).

Sumber kebakaran, kata dia, berasal dari pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian di Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak dan Sanggau.

Sementara itu, satelit himawari pada Senin pukul 16.00 WIB mendeteksi sebaran asap tipis di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

"Sebaran asap di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah juga terdeteksi," katanya.

Dia menambahkan, upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim satuan tugas terpadu dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar dan relawan sebanyak 3.500 personil.

"Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan, 3.500 personil dari satuan tugas dikerahkan. Kita berharap upaya ini akan membuahkan hasil yang optimal," katanya.

BNPB, kata dia, mengerahkan dua helikopter water bombing jenis Bolco dan Bell 214, serta satu pesawat Casa TNI AU untuk hujan buatan. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home