Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:27 WIB | Minggu, 19 Juni 2016

24 Meninggal 26 Hilang Akibat Banjir Longsor di Jateng

Warga menggotong keranda mayat korban longsor menuju pemakaman di Desa Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, hari Minggu (19/6). Hujan deras yang mengakibatkan longsor di Kabupaten Banjarnegara, terjadi pada Sabtu (18/6) dan menyebabkan enam orang meninggal dunia dan tiga luka-luka. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejak hari Sabtu (18/6) terjadi bencana banjir dan longsor di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah yaitu di Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo. 

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menjelaskan, data sementara berdasarkan laporan BPBD ke Posko BNPB dampak banjir dan longsor di Jawa Tengah menyebabkan 24 orang meninggal dunia, 26 orang hilang dan masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir.

Bencana terjadi akibat hujan lebat yang turun sejak hari Sabtu (18/6) siang hingga malam hari. Banjir dan longsor dengan korban jiwa terbanyak terjadi di Kabupaten Purworejo dengan korban jiwa 11 orang meninggal dunia dan 26 orang hilang. Banjir dan longsor terjadi di 30 desa 16 kecamatan.

Di Kabupaten Kebumen, banjir bandang dan longsor terjadi hari Sabtu di beberapa tempat juga menyebabkan tujuh korban jiwa. 

Sementara itu, longsor juga terjadi di Kabupaten Banjarnegara yang menyebabkan enam orang meninggal, puluhan rumah rusak dan beberapa orang luka-luka pada Sabtu pukul 16.00 WIB saat hujan deras. 

Penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dibantu unsur terkait dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, Rapi, Orari, Senkom Polri, Sarda, Pramuka, MDMC, Fatayat, Ukhuwah Sescue, NGO, relawan dan masyarakat. (bnpb.go.id)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home