Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 13:37 WIB | Rabu, 13 November 2019

26 Aktivis Irak Diculik, 400 Ditahan

Mary Mohammad, mahasiwa dan aktivis dalam protes rakyat Irak, korban penculikan terbaru. (Foto: Ist)

BAGHDAD,SATUHARAPAN.COM-Seorang aktivis Irak, Mary Mohammad, salah satu peserta dalam protes dan terkenal karena membantu pengunjuk rasa menuntut digulingkannya rezim telah menghilang, menurut laporan yang beredar di media sosial.

Aktivis Irak yang mengutuk penculikan itu men-tweet bahwa Mary Mohammad menghilang empat hari yang lalu tanpa jejak keberadaannya.

Beberapa pengunjuk rasa menuduh milisi pro-Iran melakukan operasi yang menargetkan aktivis dan blogger yang mengambil bagian dalam protes di provinsi Irak tengah dan selatan.

Mary Mohammad adalah aktivis wanita kedua yang telah menghilang sejak meletusnya protes pada awal Oktober, menurut Al Arabiya.

Pada 2 November, aktivis dan dokter Irak, Siba al-Mahdawi, diculik di Baghdad oleh kelompok yang tidak dikenal pada malam hari ketika dia kembali dari lapangan Tahrir.

Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak (IHCHR) meminta pemerintah dan pasukan keamanan untuk menyelidiki kasus ini. Ibu Al-Mahdawi mengatakan dia telah diculik oleh "pria bersenjata, bertopeng yang menggunakan kendaraan truk pick-up."

Jumat lalu, Amnesty International meminta pihak berwenang Irak untuk mengungkap nasib al-Mahdawi, dengan mengatakan bahwa penculikannya adalah bagian dari kampanye untuk membungkam kebebasan berekspresi di Irak.

Nasib 26 warga Irak yang diculik sejak protes dimulai Oktober lalu, semakin tidak pasti. Tiga aktivis tewas di Basra dan Baghdad, dan sekitar 400 aktivis, pengunjuk rasa, dan blogger ditahan di selatan dan pusat negara itu, menurut sumber keamanan Irak.

Para pengunjuk rasa awalnya menuntut layanan publik yang lebih baik, penciptaan lapangan kerja dan anti-korupsi. Namun mereka menaikkan tuntutan untuk menjatuhkan pemerintah setelah tentara dan pasukan keamanan menggunakan kekerasan yang berlebihan terhadap mereka. Pemerintah telah mengakui hal ini dan berjanji untuk meminta tanggung jawab mereka.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home