Loading...
FOTO
Penulis: Prasasta Widiadi 06:31 WIB | Senin, 01 September 2014

69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas

69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas
Dua dari 69 peterjun payung (atas, parasut merah kuning) bersiap menuju titik sasaran, sementara areal pendaratan telah dikosongkan.
69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas
Tiga dari 69 peterjun payung masih mengangkasa di sekitar areal Monumen Nasional.
69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas
Tiga dari 69 peterjun payung masih mengangkasa di sekitar areal Monumen Nasional.
69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas
Satu peterjun payung mendarat di luar sasaran (parasut pink dan biru)
69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas
Marching Band (dengan seragam biru putih) menghibur ribuan warga yang memadati Monumen Nasional pada Minggu (31/8).
69 Penerjun Payung Pukau Publik Monas
Marching Band (dengan seragam biru putih) menghibur ribuan warga yang memadati Monumen Nasional pada Minggu (31/8).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 69 penerjun payung dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memukau warga yang memadati Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Minggu (31/8). 

Mereka melenggang dari ketinggian 8.000 kaki untuk mendarat tepat di sasaran yang terletak di sisi selatan Monas.

Atraksi para penerjun merupakan rangkaian terakhir dari lomba lari yang diadakan oleh pihak Istana Negara yakni Independence Day Run yang dimulai pada pukul 06:00 dari sisi Barat, Monumen Nasional.

Para penerjun dibagi dalam tiga regu yang melompat dari pesawat bernomor CN29. Setelah menunggu beberapa waktu sambil menyaksikan keindahan berenang-renang di antara birunya langit, satu per satu penerjun tampak berhasil mendarat sempurna di titik sasarannya.

Sebelumnya  publik Jakarta yang memadati Monas pada Minggu pagi juga disuguhi dengan atraksi aerobatik pesawat TNI Angkatan Udara yang menamakan diri mereka Jupiters Aerobatic Team (JAT).

Tim Jupiters beratraksi menggunakan pesawat KT-1 Woong Bee buatan Korea Selatan. Pesawat ini sehari-hari digunakan para instruktur penerbang TNI AU untuk melatih siswa penerbang di Skadron Pendidikan (Skadik) 102 Landasan Udara (Lanud) Adi Sutjipto, Yogyakarta. 

Marching band mendendangkan lagu perjuangan dan tradisional Indonesia seperti Halo-halo Bandung, Manuk Dadali, dan Maju Tak Gentar. Dua mayoret beratraksi dengan tongkatnya. Meski atraksinya agak berbahaya, mayoret terlihat sangat menguasai gerakan, namun mampu memimpin rombongan dengan baik.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home