Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 20:59 WIB | Sabtu, 14 Februari 2015

Al Sabari: Konflik Palestina-Israel, Masalah Dunia

Perwakilan dari negara Palestina Effat Al Sabari dalam pembukaan 'Seminar Internasional dari International Moslem Woman Union', di Plaza Universitas Islam Assyafiiyah, Jalan Raya Jatiwaringin No.12 Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (14/2). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perwakilan dari Palestina Effat al Sabari mengatakan konflik Palestina-Israel merupakan masalah dunia Internasional.

“Oleh karena itu dunia bertanggung jawab atas kondisi bangsa Palestina,” kata Al Sabari dalam pembukaan 'Seminar Internasional dari International Muslim Women Union', di Plaza Universitas Islam Assyafiiyah, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (14/2).

Tokoh agama muslimah Palestina ini menyerukan persatuan untuk melawan penjajahan Israel.

“Kurang lebih enam ribu perempuan, termasuk ibu-ibu dan anak-anak, Palestina dipenjara oleh rezim terkutuk Zionis. Saya serukan, umat Muslim sedunia harus bersatu, membela kesucian al Quds dari ekspansi Israel,” kata dia. Al Quds adalah sebutan bagi kota Yerusalem Timur.

Dikatakan Al Sabari bangsa Palestina mati-matian membebaskan diri dari kuasa Israel.

“Ketika sesama bangsa Arab, para pemimpinnya cenderung diam dan mengabaikannya, Palestina mati-matian melindungi kesucian Al Quds,” kata dia.

“Di pundak umat Islam ada tanggung jawab untuk membebaskan Masjid al-Aqsa dari tangan Zionis Israel,” kata dia.

Dikatakan Al Sabari, Kota Yerusalem dan Masjid al-Aqsa saat ini terjadi pengyahudian yang luar biasa dan penggusuran pada penduduk Yerusalem oleh Zionis.

“Bangsa Palestina saat ini menghadapi cobaan yang cukup berat,” kata dia.

Selain itu, kata Al Sabari, bangsa Palestina sekarang menghadapi perdamaian yang penuh dusta. Sebab, bagaimana bisa terjadi perdamaian Palestina dan Israel jika mereka menghancurkan rumah-rumah penduduk membunuh orang-orang Palestina bahkan anak-anak dan perempuan Palestina? Al Sabari mempertanyakan.

“Perempuan Palestina adalah merupakan pihak yang paling merasakan kesengsaraan kesulitan menghadapi dalam penjajahan ini, orang-orang dan anak-anaknya dikorbankan untuk perjuangan Palestina merekalah yang terusir dari rumah mereka, merekalah yang mengorbankan anak cucu dan keturunannya untuk kemerdekaan bangsa Palestina,” kata dia.

“Mereka yang mempertahankan Masjid al-Aqsa dan kota Yerusalem saat ini dengan kekerasan yang dilakukan oleh bangsa Zionis Israel. Sedangkan dunia lain, dunia Islam, dunia Arab mereka tidak tahu-menahu kondisi Masjid al-Aqsa Yerusalem saat ini,” katanya.

Editor: Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home