Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 20:05 WIB | Rabu, 14 September 2022

Anak Indonesia Diberi Vaksin PVC untuk Cegah Pneumonia

Pemberian vaksin PVC untuk mencegah pneumonia pada bayi dan anak-anak. (Foto: Humas Kemenkes)

PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM-Pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Penyakit ini dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi.

Hal ini terbukti di negara-negara di mana imunisasi Pneumokokus Konyugasi atau PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin.

Untuk itu, WHO merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia. Imunisasi PCV akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2017. Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meresmikan pencanangan Imunisasi PCV tingkat nasional di Puskesmas Talang Jambe, Kota Palembang secara virtual dari kediamannya di Jakarta, hari Senin (12/9).

Penyebab 14% Kematian pada Bayi

Menkes mengatakan pemberian imunisasi PCV sangat penting bagi anak-anak Indonesia. Sebab, pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia. Di Indonesia, sekitar 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada balita setiap tahunnya disebabkan karena Pneumonia.

Menkes berharap pemberian imunisasi PCV tidak hanya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia, namun juga dapat mencegah anak terkena stunting. Sebab, pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru namun juga menganggu gizi penderitanya.

''Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan stunting,” kata Menkes

Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan, menyebutkan bahwa WHO siap mendukung langkah Indonesia untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh anak Indonesia dari penyakit berbahaya, termasuk pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV.

''Kami berharap Indonesia dapat menurunkan kasus dan kematian bayi dan anak setelah peluncuran PCV nasional ini. WHO berkomitmen mendukung Kementerian Kesehatan dalam memberikan imunisasi PCV yang aman di seluruh negeri, memastikan tidak ada anak yang tertinggal,'' kata Paranietharan.

Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, Maniza Zaman, menyebutkan mendukung penuh komitmen Indonesia dalam menetapkan imunisasi PCV sebagai imunisasi rutin. ''Perluasan imunisasi pneumokokus konyugasi (PCV) secara nasional merupakan langkah penyelamatan jiwa yang sangat penting bagi anak-anak di Indonesia,'' kata Maniza Zaman.

''Kami sangat menghargai komitmen Pemerintah Indonesia yang memastikan ketersediaan vaksin ini secara luas di seluruh Indonesia, sehingga dapat mengurangi hingga setengah juta anak menderita pneumonia dan mencegah 10.000 kematian anak setiap tahunnya,'' lanjutnya.

Tempat Pelayanan dan Gratis

Pelayanan imunisasi PCV ini dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri  bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.

lmunisasi PCV diberikan sebanyak tiga dosis. Dosis pertama pada usia dua bulan, dosis kedua usia tiga bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan. Vaksin ini diberikan gratis. Vaksin yang digunakan aman dan telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari BPOM.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home