Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:11 WIB | Sabtu, 28 Oktober 2023

Ancaman Serangan Udara Rusia, Ukraina Tangguhkan Koridor Biji-bijian Laut Hitam

Jet tempur MiG-29 buatan Rusia terbang di atas Pangkalan Udara Malacky, dekat Malacky, Slovakia, 27 Agustus 2022. (Foto: dok. Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah menangguhkan penggunaan koridor biji-bijian baru di Laut Hitam karena apa yang mereka lihat sebagai ancaman dari pesawat tempur Rusia, kata konsultan Barva Invest yang berbasis di Kiev pada hari Kamis (26/10).

“Kami ingin menginformasikan kepada Anda tentang penghentian sementara lalu lintas kapal ke dan dari (pelabuhan). Larangan saat ini berlaku pada 26 Oktober, namun ada kemungkinan akan diperpanjang,” kata konsultan tersebut melalui aplikasi pesan Telegram.

Pejabat Ukraina tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Konsultan tersebut mengatakan penangguhan de facto telah diberlakukan selama dua hari atas perintah militer yang menyebutkan adanya ancaman peningkatan aktivitas penerbangan militer Rusia di wilayah tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pekan lalu bahwa dia telah memerintahkan pesawat tempur Rusia dengan rudal Kinzhal untuk berpatroli di Laut Hitam.

Ukraina meluncurkan “koridor kemanusiaan” bagi kapal-kapal yang menuju pasar Afrika dan Asia pada bulan Agustus untuk mencoba menghindari blokade de facto di Laut Hitam setelah Rusia menarik diri dari perjanjian yang menjamin ekspor Kiev melalui laut selama perang.

Belakangan, seorang pejabat senior pertanian mengatakan rute tersebut juga akan digunakan untuk pengiriman biji-bijian.

Pejabat Ukraina dan sumber pelayaran mengatakan sejauh ini lebih dari 40 kapal kargo telah memasuki koridor tersebut dan 1,5 juta metrik ton kargo telah meninggalkan pelabuhan Ukraina melalui koridor tersebut.

Biji-bijian, minyak sayur, minyak nabati, makanan mendominasi pengiriman.

Produsen pertanian Ukraina pekan ini mengatakan rute baru ini dapat memungkinkan ekspor hingga 2,5 juta ton pangan per bulan, hampir mengimbangi dampak keputusan Rusia untuk keluar dari perjanjian sebelumnya yang ditengahi PBB.

Wakil Menteri Pertanian Pertama Taras Vysotskiy mengatakan pada hari Rabu (25/10) bahwa pengiriman biji-bijian melalui koridor tersebut dapat melebihi satu juta ton pada bulan Oktober. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home