Arkeolog Temukan Tembikar Berusia 6.000 Tahun di China Timur
NANJING, SATUHARAPAN.COM - Tim arkeolog menemukan sebuah tembikar langka berbentuk babi yang kemungkinan mainan anak-anak sekitar 6.000 tahun silam, di Provinsi Jiangsu, China timur.
Tembikar berbentuk babi itu ditemukan di situs Neolitik Peninggalan Ma'an di Kota Wuxi. Para peneliti meyakini babi mungkin telah dijadikan hewan ternak di daerah tersebut sejak 6.000 tahun lalu.
Berukuran sebesar kepalan tangan anak-anak, tembikar berbentuk babi itu memiliki sejumlah lubang dan mempunyai manik-manik tembikar di dalam badannya yang berongga, kata Li Yiquan, wakil kepala Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Wuxi.
"Pahatan tembikar berbentuk babi sudah pernah ditemukan di situs prasejarah lainnya, tetapi kami belum pernah melihat tembikar berbentuk babi berongga seperti ini," kata Li dilansir Minggu (11/6).
Arkeolog ini mengungkapkan bahwa penelitian lebih dalam diperlukan guna mengetahui apakah tembikar berbentuk babi yang berongga itu dapat ditiup seperti peluit.
Arkeolog telah menemukan lebih dari 260 benda, termasuk batu, tembikar, dan perabotan batu giok, dari situs Peninggalan Ma'an, yang berasal dari berbagai dinasti dalam sejarah China. Xinhua
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...