Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:25 WIB | Kamis, 31 Juli 2014

Arus Balik Meningkat di Jalur Selatan

Suasana kepadatan jalan raya Bandung-Garut kawasan Tutugan Leles, Kabupaten Garut, Jawa. (Foto: antaranews.com)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Lalu lintas arus balik ke kota asal (arus milir), akan meningkat mulai Kamis, dan mencapai puncaknya pada Jumat dan Sabtu," kata Kasatlantas Polres Bandung AKP Eko Munaryanto di Bandung, Kamis (31/7).

"Arus kendaraan yang kembali ke kota asalnya akan meningkat pada Kamis ini, sedangkan Selasa dan Rabu kemarin, cenderung lebih banyak kendaraan warga lokal yang berwisata," kata Kasatlantas.

Ia menyebutkan, arus milir yang melintasi jalur Malangbong -Nagreg maupun yang melintasi jalur alternatif Garut, diprediksi akan sama padatnya. Pasalnya sebagian kendaraan melintasi jalur kota Tasikmalaya.

Polres Bandung, kata Eko berkoordinasi dengan Polres Garut, dan juga dengan pihak Jasa Marga Tol Purbaleunyi meningkatkan optimalisasi pengaliran arus lalu lintas.

"Sistem tutup buka, dipastikan akan diberlakukan bila terjadi kepadatan, terutama dari jalur Garut ke perbatasan baik di Limbangan maupun Kadungora," kata Eko.

Ia menyebutkan, pada arus milir yang mulai Kamis ini, dipastikan akan berlangsung lebih deras, dan kepadatan di kawasan Nagreg akan meningkat.

"Pengguna jalan diminta untuk tidak berhenti di bahu jalan, dan menghindari parkir di pinggir jalan di kawasan Nagreg, kecuali di rest area," katanya.

Sementara itu berdasarkan evaluasi operasi pengamanan arus Mudik 2013, yang berlangsung sepekan sebelum lebaran, hingga H+1 Lebaran, wilayah Kabupaten Bandung cukup kondusif.

"Angka kecelakaan lalu lintas menurun, dibandingkan pada arus balik tahun lalu," kata Eko.

Ia menyebutkan, sepanjang arus mudik lalu tercatat hanya satu kejadian kecelakaan yang signifikan. Penguatan personil di sepanjang jalur cukup efektif, termasuk juga di jalu wisata dan perbatasan kota.

Pengamanan jalur mudik di kawasan Nagreg, mendapat bantuan dari pasukan Dalmas, dan Brimobda Polda Jabar yang memperkuat shift pengamanan jalur itu.

14.244 Pemudik Tiba di Kampung Rambutan

Sementara itu,  sebanyak 14.244 pemudik tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dalam periode 24 jam terakhir, Rabu (30/7) pagi hingga, Kamis (31/7) pagi dengan menggunakan 563 unit bus.

"Jumlah ini sedikit mengalami peningkatan dibandingkan kedatangan pada hari H (Lebaran)," kata Komandan Regu Satu Dishub Terminal Kampung Rambutan Sugiyono, Kamis, (31/7).

Menurut Sugiyono, mayoritas pemudik tiba di rentang waktu pukul 14.00 WIB - 20.00 WIB yaitu mencapai 6.145 pemudik.

"Untuk H+1 tahun ini pemudik lebih banyak tiba pada sore hari," tambah Sugiyono.

Dia menjelaskan, dari belasan ribu pemudik yang tiba di H+1, pemudik dari daerah Jawa Barat masih mendominasi hingga 70 persen dari total kedatangan.

"Mereka datang dari daerah Jawa Barat seperti Sukabumi, Subang, Bekasi, Tasikmalaya. Sementara dari provinsi lain di luar Jawa Barat jumlahnya belum terlalu besar," jelasnya.

Para pemudik yang tiba di Jakarta, tambah dia, tidak sampai mengalami penumpukan di Terminal Kampung Rambutan, karena jumlah bus dan angkutan umum cukup untuk melayani distribusi pemudik ke dalam kota.

Sementara itu sampai H+1 Lebaran, kata Sugiyono, tidak ada laporan tindakan kriminal di Terminal Kampung Rambutan yang masuk ke pihak kepolisian ataupun dishub.

"Alhamdulillah belum ada laporan tindakan kriminal. Semua masih aman terkendali," ujar dia. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home