Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 21:19 WIB | Selasa, 17 Maret 2015

Ayah dari Terduga ISIS Mencoba Bunuh Diri

Muhammad Arif (tengah) famili dari warga Solo yang hilang di negara Turki memberikan keterangan kepada Wartawan di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/3). Muhammad Arif menegaskan bahwa enam orang kerabatnya yang hilang tidak terkait jaringan ISIS melainkan kunjungan wisata bisnis obat herbal dan berharap kementerian luar negeri segera mengambil tindakan. (Foto: Antara)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Ayah dari anak yang ditangkap di Turki karena diduga akan masuk anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan obat serangga di rumahnya, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jabar, Selasa (17/3).

Beruntung Mahfouzt Firdaus (47) ayah dari Asyahnaz Yasmin satu dari 16 Warga Negara Indonesia yang ditangkap di Turki itu, tertolong dan mendapatkan perawatan medis di klinik umum terdekat.

Kakak ipar Firdaus, Juangsih (58) yang pertama kali mengetahui dan menolong saudaranya tergeletak di lantai kamarnya, setelah pulang mengantarkan istrinya pergi bekerja.

“Kejadiannya setelah nganterin istrinya kerja, kira-kira pukul 07.00 WIB, pas pulang nganter, dia masih duduk di depan ruang keluarga,” kata Juangsih.

Selanjutnya Juangsih bersama Kepala Desa setempat membawa korban yang terkulai lemas dengan bau cairan pembasmi serangga di mulut dan pakaiannya.

Juangsih mengaku tidak mengetahui kapan korban menenggak cairan berbahaya itu, bahkan tidak diketahui ada botol atau tempat cairan di dalam kamarnya.

“Tidak tahu kapan minumnya,” katanya.

Dokter jaga Klinik Umum Marlina, dr Indriyani Puspitasari mengatakan, korban sudah mendapatkan penanganan medis, seperti memberikan alat bantu pernapasan oksigen.

Selain itu, dokter juga membersihkan lambung korban untuk mengeluarkan racun dengan menggunakan alat khusus lalu dilakukan infus.

“Kita sudah melakukan pembilasan lambung kepada korban, hingga menghabiskan 11 labu cairan infus untuk mengeluarkan racun tersebut,” kata Indriyani.

Ia mengatakan, pasien tersebut diduga minum cairan obat pembunuh serangga.

Beruntung korban, kata dia, cepat dibawa ke klinik sehingga nyawanya dapat diselamatkan.

“Jika korban telat dibawa ke klinik, nyawa korban tidak dapat tertolong,” katanya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home