Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:14 WIB | Kamis, 06 Oktober 2016

Badai Matthew Hancurkan Kota Bersejarah Kuba

Seorang wanita menangis di tengah puing-puing rumahnya, hancur oleh Badai Matthew di Baracoa, Kuba, (Rabu 5/10). Menghancurkan puluhan rumah di kota paling timur Kuba, Baracoa. (Foto: kansascity.com)

GUANTANAMO, SATUHARAPAN.COM – “Badai Matthew, menghancurkan kota kolonial bersejarah Baracoa di Kuba timur dan menerbangkan batu-batu besar ke jalanan serta memutus akses empat kota,” kata pihak berwenang dan warga pada Rabu (5/10).

Pemerintah Kuba mengatakan, dalam sebuah laporan tidak ada korban akibat badai tersebut badai terganas dalam hampir satu dekade yang menyapu provinsi Guantanamo dengan angin berkecepatan hingga 220 kilometer per jam, pada Selasa (4/10).

Namun, warga mengatakan badai tersebut meninggalkan jejak kehancuran di Baracoa, permukiman Spanyol pertama di Kuba.

Tidak ada yang tersisa dari Baracoa. Hanya puing-puing. Rumah-rumah kolonial besar yang sangat cantik di pusat kota hancur,” kata Quirenia Perez (35), warga setempat, kepada AFP melalui telpon seluler setelah kehilangan atap rumah, listrik dan jaringan telepon dalam badai itu.

“Sekitar 70 persen atap bangunan di kota tersebut terbang. Ada banyak pepohonan, dan tiang listrik dan kabel telepon roboh,” kata Joel Gomez dari organisasi kemanusiaan Oxfam di kota dekat Guantanamo, menyampaikan laporan dari Palang Merah.

Dia mengatakan, badai tersebut mengirimkan banjir ke Baracoa, menghancurkan sebagian atau seluruh rumah di kota yang dihuni 82.000 jiwa.

Badai Matthew, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya sembilan orang, melanda Haiti, Republik Dominika dan Kuba pada Selasa (4/10) . (AFP/Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home