Loading...
FOTO
Penulis: Sabar Subekti 13:26 WIB | Sabtu, 17 Juli 2021

Banjir Bandang di Jerman dan Belgia

Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Puing-puing rumah dan pohon mengelilingi rumah-rumah di Schuld, Jerman, akibat sungai Ahr meluap setelah hujan deras. (Foto: AP/Michael Probst)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Puing-puing rumah ambruk terlihat di distrik Blessem Erftstadt, Jerman, hari Jumat (16/7). (Foto: David Young/dpa via AP)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Foto pada hari Jumat (16/7) yang menunjukkan keadaan distrik Distrik Blessem Erftstadt di Jermanyang dilanda banjir bandang. (Foto: Rhein-Erft-Kreis via AP)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Mobil-mobil terdampar di bagian distrik Bessem Erftstadt, Jerman, Jumat (16/7). (Foto: David Young/dpa via AP)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Sungai Ahr mengalir melewati rumah-rumah yang hancur di Insul, Jerman, hari Kamis (15/7). (Foto: AP/Michael Probst)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Mobil-mobil tertimbun puing setelah Sungai Meuse meluap saat banjir besar di Liege, Belgia, hari Kamis (15/7). (Foto: AP/Valentin Bianchi)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Sebuah jalan tertutup puing-puing di Bad Muenstereifel, Jerman, hari Kamis (15/7) setelah hujan deras dan banjir di sungai Erft. (Foto: B&S/dpa via AP)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Mobil-mobil tertimbun di Hagen, Jerman, hari Kamis (15/7) dengan puing-puing terbawa banjir sungai 'Nahma' malam sebelumnya. (Foto: AP/Martin Meissner)
Banjir Bandang di Jerman dan Belgia
Mobil-mobil terendam banjir setelah Sungai Meuse jebol saat banjir besar di Liege, di Belgia, hari Kamis (15/7). Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di beberapa provinsi di Belgia dengan hujan diperkirakan berlangsung hingga Jumat. (Foto: AP/Valentin Bianchi)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Banjir bandang akibat hujan terus menerus menewaskan sedikitnya 125 orang di sebagian Jerman barat dan Belgia. Hingga hari Sabtu (17/7) perasi pencarian dan penyelamatan berlanjut untuk menemukan ratusan korban lainnya yang belum ditemukan atau dalam bahaya.

Ini adalah banjir bandang besar yang pernah melanda negara itu, dan disebutkan dalam dua hari hujan deras setara dengan rata-rata hujan dalam sebulan, sehingga sungai meluap dan jalan-jalan digenangi air. Banyak bangunan yang runtuh, dan kendaraan hanyut.

Sejumlah ahli memperkirakan bahwa perubahan iklim dan pemanasan global telah memperparah kejadian ekstrem itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home