Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:43 WIB | Rabu, 17 April 2024

Banjir Bandang Melanda Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan

Jembatan gantung di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi, yang putusa diterjang banjir. (Foto: Ist)

PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM-Banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), pada hari Selasa pagi (16/4), sekitar pukul 07:00 waktu setempat. Sejumlah kerusakan dan korban jiwa terjadi akibat insiden tersebut.

Laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 2.839 KK atau  11.356 jiwa terdampak bencana ini. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara masih melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak, khususnya penyelamatan warga dan evakuasi.

BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengkoordinasikan penanganan dengan unsur terkait lain. Penanganan darurat terpusat di bawah Pos Komando yang berada di Kantor BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara. Di samping itu, para personel terus melakukan pendataan, bekerja sama dengan aparat desa dan kecamatan.

Dinsos Kabupaten Musi Rawas Utara telah mendirikan dapur umum di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya.

Dukungan sumber daya darurat diberikan oleh BPBD Provinsi Sumsel, berupa perahu karet dua unit dan paket bantuan 50 buah.

Dampak Banjir Bandang

Banjir bandang mengakibatkan jaringan listrik beberapa wilayah padam. Saat kejadian terjadi tinggi muka air mencapai 150 - 250 Cm. Debit air di Kecamatan Rupit sempat mengalami kenaikan, sedangkan di Karang Jaya terpantau surut.

Data sementara hingga dini hari tadi (17/4), sebanyak 32 wilayah setingkat desa dan kelurahan di empat kecamatan terdampak bencana ini. Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Karang Jaya (10 desa), Rupit (9 desa), Ulu Rawas (6 desa, 1 kelurahan), Rawas Ulu (6 desa).

Sementara itu, dampak kerugian terekam sebanyak 2.839 unit rumah terdampak, sedangkan jembatan rusak berat tercatat 6 unit. Fasilitas umum lain yang terdampak antara lain tempat ibadah lima unit dan fasilitas kesehatan 10 unit.

Dampak pada populasi terpantau 49 KK atau 196 warga mengungsi. Korban meninggal dunia sebanyak 2 warga dan dua lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.

Banjir bandang ini terjadi setelah adanya hujan intensitas sedang hingga lebat di kawasan hulu. Hujan yang deras mengakibatkan debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap hingga ke pemukiman warga sekitar daerah aliran sungai.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home