Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:27 WIB | Senin, 02 Februari 2015

Basuki Curigai Ada Permainan Mafia Impor Bus

Bus tingkat pariwisata sebanyak lima unit yang didatangkan dari China pada Kamis (16/1/14) lalu diresmikan di bundaran Tugu Selamat Datang, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat sebagai bagian untuk mempromosikan lokasi wisata di Jakarta. (Foto: dok. satuharapan.com/Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mencurigai adanya permainan mafia pembelian bus impor di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pasalnya, Kemenhub menurut Ahok kurang pro dengan bus tingkat rakitan lokal yang dihibahkan oleh Tahir Foundation akhir Desember lalu. Sebelumnya, Kemenhub telah meloloskan bus impor buatan Tiongkok bermerek Wei Chai untuk beroperasi di Jakarta. Namun, kata Ahok, anehnya Kemenhub tidak meloloskan bus rakitan anak negeri bermesin Mercedes Benz karena alasan beratnya tak sesuai Peraturan Pemerintah (PP).

“Saya curiga ini ada permainan mafia supaya kita impor bus. Saya dicaci maki orang gara-gara nggak mampu tambah bus, di sisi lain mau beli bus lokal malah digituin. Jadi ya sudah lah,” ujar Ahok dengan nada kesal di Balai Kota pada Senin (2/2) pagi.

Sementara itu, Ahok menambahkan bus Transjakarta (TJ) pun telah menyalahi aturan PP. Menurut PP, berat bus tidak boleh melebihi 31 ton, namun kenyataannya TJ berukuran lebih dari 31 ton.

“Lucu kan? Kenapa yang berat malah boleh sementara Mercedes Benz yang lebih ringan nggak boleh? Logikanya gimana? Seharusnya yang nggak boleh itu yang melebihi berat karena akan merusak jalan,” kata Ahok kesal.

Menurut Ahok, tidak masuk akal jika alasan Kemenhub tidak meloloskan bus Mercedes Benz semata-mata karena masa bus terlalu ringan.

“Kalau bus itu kena angin oleng, Mercedes akan diketawain orang dong. Kalau diisi orang kan jadi berat. Itu aja yang saya protes,” kata dia.

“Kalau suruh beli impor kita bisa kok langsung beli impor. Tapi kalau impor dapat merek yang nggak jelas mending saya pilih Mercedes Benz yang bagus. Kalau lokal bisa bikin kenapa nggak pilih lokal. Spesifikasinya dapat mengikuti spesifikasi internasional,” Ahok menambahkan.

Ke depan, Ahok berharap agar Kemenhub tidak lagi menghambat operasi bus tingkat di DKI Jakarta. Ia menginginkan agar karoseri di Indonesia busa hidup kembali.

“Kita mau beli 400 – 500 bus tingkat nanti ke depan. Tahun ini 100 bus,” ujarnya. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home