Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 19:58 WIB | Sabtu, 14 Januari 2017

Bayi Hilang 18 Tahun Lalu Ditemukan Hidup dengan Penculiknya

Gloria Williams, berpura-pura menjadi perawat RS dan menculik bayi yang kemudian diasuh dan dibesarkannya selama 18 tahun. Tes DNA membantu mengungkap kasus ini. (Foto: CNN)

CAROLINA, SATUHARAPAN.COM -  Entah bagaimana kisah ini akan ditafsirkan. Sebagian mungkin akan melihatnya sebuah berita 'happy ending.' Seorang bayi yang hilang selama 18 tahun, kini mengetahui siapa jati dirinya dan siapa orang tua kandungnya.

Tetapi ini juga dapat merupakan berita sedih. Sebab, bayi yang dulu dianggap hilang dan kini beranjak dewasa, harus berhadapan dengan kenyataan getir. Sebab ia kini mengetahui, bahwa dia yang selama ini dianggapnya sebagai ibu, ternyata adalah penculiknya.

Kamiyah Mobley dinyatakan hilang  dari sebuah rumah sakit Florida pada bulan Juli 1998. Ia diculik oleh  seorang wanita yang menyamar sebagai perawat.

Hari Jumat lalu, Kamiyah dinyatakan ditemukan di rumahnya di Carolina Selatan,  setelah sehari sebelumnya tes DNA menunjukkan bahwa ia adalah putri dari Shanara Mobley, yang kehilangan bayi saat baru melahirkan di RS.

Bersamaan dengan itu di tempat yang sama polisi menangkap Gloria Williams, 51 tahun, wanita yang selama ini oleh Kamiyah dianggap sebagai ibu, yang mengasuh dan membesarkannya, yang ternyata adalah penculiknya.

Gloria oleh para tetangganya di kota Waterboro, Carolina Selatan, dikenal sebagai seorang ibu yang bekerja sebagai pekerja sosial, dan sangat memperhatikan 'putrinya.' Ia dikenai tuduhan melakukan penculikan dan pemalsuan dokumen untuk Kamiyah.

Gloria kini mendekam dalam tahanan dan ia terancam akan dideportasi ke Florida. Dia diduga berpura-pura sebagai perawat pada 18 tahun lalu, lalu menculik bayi seberat 8 pon yang dibungkus dalam selimut berwarna biru dan merah jambu.

Kamiyah masih harus mencoba menerima kenyataan baru dalam hidupnya setelah pengungkapan ini. Sebuah video menunjukkan ia menangis memeluk Gloria di dalam tahanan.

Sementara itu, Shanara Mobley, ibu kandung Kamiyah senang mengetahui bahwa putrinya itu masih hidup. Ia yang bermukim di Jacksonville dan kini ibu dari tiga anak, tidak sabar untuk dapat berkumpul kembali. Namun, belum tentu ia akan kembali mendapatkan putrinya. Kamiyah yang kini sudah beranjak dewasa dan memiliki pasangan hidup tetap, akan menentukan apakah ia akan kembali ke pangkuan ibunya, atau memilih bersama ibu yang menculiknya.

Menurut Sheriff, Mike Williams, adanya firasat  Kamiyah bahwa dirinya adalah anak yang diculik muncul  beberapa bulan lalu. Dan pihak berwewenang akhirnya menemukannya setelah serangkaian petunjuk diperoleh oleh Pusat Nasional Anak Hilang, tahun lalu. FBI juga ikut membantu investigasi.

Dikira Petugas RS

Menurut CNN yang melaporkan cerita ini, rekaman video rumah sakit menunjukkan pada 10 Juli 1998 penculik bayi tampak berpakaian seperti perawat dan mengenakan baju biru dengan sarung tangan bedah.

Shanara Mobley yang berusia 16 pada waktu itu, mengatakan kepada para penyelidik  wanita yang menculik bayinya masuk ke kamarnya berpakaian seperti perawat. "Tersangka tetap di dalam ruangan dengan korban dan terus membantu dia dan berbicara dengan dia," demikian laporan peristiwa dalam dokumen yang ada di kantor sheriff.

Sang ibu meminta wanita itu untuk menempatkan putrinya dalam gendongan bayi. Tetapi penculik itu tak melakukannya, malahan pergi meninggalkannya dan membawa sang bayi.

Shanara Mobley ketika itu mengira bahwa  wanita yang menculiknya adalah karyawan rumah sakit. Sedangkan staf rumah sakit mengira dia adalah kerabat Mobley.

Stasiun televisi yang meliput peristiwa itu masih memiliki tayangan betapa sedihnya Shanara kala itu. "Bawa kembali bayi saya ke sini," kata  Shanara Mobley menangis, selama wawancara dengan saluran televisi WJXT, pada saat kejadian.

"Jika kamu berpura-pura hamil atau kamu tidak bisa memiliki anak, bagaimana kamu pikir perasaan saya,... Itu anak pertama saya," kata Shanara.

Masih dalam rekaman televisi, sambil duduk di sebuah ruangan dengan tatapan kosong yang inet mainan bayi yang belum dibuka dari bungkusnya, Shanara menambahkan, "Saat yang paling membahagiakan bagi saya adalah ketika memeluknya dan menyadari ia tidak akan pergi kemana pun."

Penculikan itu menjadi berita utama secara nasional ketika itu. Pihak berwenang menggeledah rumah sakit dan sekitarnya. Helikopter pun dikerahkan untuk mencarinya.
Shanara Mobley akhirnya mendapat ganti rugi US$ 1.500.000 setelah mengajukan gugatan terhadap RS.

Selama bertahun-tahun, pihak berwewenang menerima lebih dari 2.500 petunjuk sehubungan dengan kasus ini. Lalu  sampel DNA Mobley yang diambil pada saat kelahirannya ditemukan cocok dengan cairan tubuh (swab) yang diambil dari seorang perempuan muda pada hari Kamis.

Sampai sejauh ini, belum ada penjelasan tentang kemungkinan kembalinya Kamiyah kepada ibu kandungnya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home