Bimas Buddha Apresiasi Kegiatan “Reach 2018” untuk Generasi Millenial
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi mengapresiasi Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) yang menggelar Ready to Take A Challenge (Reach) 2018. Ia berpendapat Reach 2018 penting sebagai salah satu tawaran dalam kegersangan dan kehampaan spritual manusia modern.
“Remaja sekarang ini dapat digolongkan hidup dalam era millenial, sehingga mereka sangat cepat beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi. Kita harus meyakini bahwa agama merupakan satu tawaran dalam kegersangan dan kehampaan spritualitas manusia-manusia modern,” kata Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi, di Jakarta, Minggu, (8/7).
Menurut Supriyadi, sudah seharusnya majelis-majelis Buddha terus berupaya agar para generasi millenial menjadi lebih tangguh dalam menghadapi persaingan kehidupan global.
“Kita harus menyadarkan kepada mereka, di samping kemampuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi, yang sangat dibutuhkan adalah kepercayaan diri dan sikap berani mencoba tanpa ada rasa takut gagal. Sikap itu akan dapat dimiliki melalui nilai-nilai luhur agama yang dimilikinya,” Supriyadi menegaskan.
Reach 2018 berlangsung dari 1 - 8 Juli 2018 di kompleks kuil Myoganji, Megamendung, Bogor. Kegiatan itu mengangkat tema “Start From Here”. Beberapa kegiatannya berupa olahpikir, olahrasa, olahjiwa, dan olahraga.
Ketua Umum MNSBDI Pandita Utama Aiko Senosoenoto melaporkan, Reach digelar sejak 2009 sebagai program pembinaan anak muda Buddha. Kegiatan ini diramu dengan memadukan muatan agama dan seni kreatif.
“Reach 2018 bertujuan mengajak anak-anak muda sebagai generasi zaman now untuk belajar mewujudkan mimpi mereka, melalui berbagai pengenalan bidang pengetahuan serta profesi-profesi yang tidak biasa,” kata Aiko.
Reach 2018 menjadi ajang kompetisi dan kelas kreatif seperti Musikal, Film, Teater Komedi, Musik-Gitar, Musik-Electronic Dance Music (EDM), Show Choir, Fotografi, Kuliner, Make Up dan Wardrobe. Kegiatan ini dikuti 700-an anak muda Buddha dari 27 provinsi di Indonesia.
“Semua peserta Reach mendapatkan pengarahan dari mentor-mentor professional pada bidangnya masing-masing. Seperti Eki Dance Company, Uli Herdinansyah, Nanang Hape, dan juga para bintang anak muda yang membagi pengalaman kepada peserta di dunia ‘art and entertainment’, seperti Vino G Sebastian, Lala Timothy, juga seorang penggiat sosial media youtubers Andovi Da Lopez dan Jovial Da Lopez,” katanya. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Pidato Penerima Nobel Perdamaian: Korban Mengenang Kengerian...
OSLO, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria Jepang berusia 92 tahun yang selamat dari pengeboman atom Amerika...