Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 13:13 WIB | Jumat, 05 Februari 2016

BPS: Kondisi Bisnis RI Triwulan I 2016 Diprediksi Meningkat

Kepala BPS Suryamin (batik merah) didampingi Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Suhariyanto, saat konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, hari Jumat (5/2). (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, mengatakan kondisi bisnis dan perekonomian Indonesia berdasarkan nilai Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I 2016 diperkirakan meningkat dibandingkan Triwulan IV 2015.

“Nilai ITB pada Triwulan I 2016 diprediksi sebesar 104,28, artinya secara umum kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan Triwulan IV 2015,” kata Suryamin dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, hari Jumat (5/2).

“Sementara itu, tingkat optimisme pelaku bisnis dalam melihat potensi bisnis pada Triwulan I 2016 diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan dengan Triwulan IV 2015 dengan nilai ITB sebesar 105,22,” dia menambahkan.

ITB adalah indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh BPS bekerja sama dengan Bank Indonesia. ITB merupkan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

STB dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Tirwulan IV 2015 sebesar 4.514 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.

Data BPS menyebutkan, kondisi bisnis di semua lapangan usaha pada Triwulan I 2016 diperkirakan mengalami peningkatan, kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan nilai ITB sebesar 92,03.

“Peningkatan kondisi bisnis tertinggi juga diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan nilai ITB sebesar 110,00. Dan peningkatan terendah diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dengan nilai ITB sebesar 102,04,” kata Suryamin.

Dilihat berdasarkan variable pembentuknya, lanjut Suryamin, peningkatan kondisi bisnis pada Triwulan I 2016 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan order dari dalam negeri dengan nilai indeks sebesar 108,77, harga jual produk dengan nilai indeks sebesar 106,53, dan order barang input dengan nilai indeks sebesar 102,76.

“Peningkatan tertinggi untuk order dari dalam negeri terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan nilai indeks sebesar 115,29. Sedangkan order dari dalam negeri yang mengalami penurunan terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan nilai indeks sebesar 96,66,” katanya.

Sementara itu, peningkatan tertinggi untuk harga jual produk diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan nilai indeks sebesar 113,40. Sedangkan pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian terjadi penurunan harga jual produk dengan nilai indeks sebesar 90,91.

“Peningkatan tertinggi untuk order barang input terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Air dengan nilai indeks sebesar 109,04. Sedangkan order barang input yang mengalami penurunan terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan nilai indeks sebesar 91,35,” katanya.

Kondisi Bisnis Triwulan IV 2015

Kemudian Suryamin mengatakan, ITB pada Triwulan IV 2015 sebesar 105,22, yang artinya kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun demikian, kata dia, tingkat optimisme pelaku bisnis menurun jika dibandingkan dengan Triwulan III 2015 dengan nilai ITB sebesar 106,04.

“Peningkatan kondisi bisnis pada Triwulan IV 2015 terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, kecuali lapangan usaga Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan nilai ITB sebesar 90,18 serta Pertambangan dan Penggalian dengan nilain ITB sebesar 94,74,” sebut Suryamin.

“Peningkatan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib dengan nilai ITB sebesar 117,84. Sedangkan peningkatan kondisi bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha Industri Pengolahan dengan nilai ITB sebesar 101,03.”

“Kondisi bisnis pada Triwulan IV 2015 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha dengan nilai indeks sebesar 107,49, kapasitas produksi/usaha dengan nilai indeks sebesar 103,95, dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks sebesar 103,86,” kata Kepala BPS itu.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home