Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 13:46 WIB | Kamis, 29 Juni 2017

Daniel Day-Lewis Sampaikan Kejutan Pensiun dari Dunia Akting

Daniel Day-Lewis, meraih tiga Piala Oscarnya sebagai pemeran pria terbaik, masing-masing melalui My Left Foot (1989), There Will Be Blood (2007), dan Lincoln (2012). (Foto: eonline.com)

HOLLYWOOD, SATUHARAPAN.COM – Aktor Daniel Day-Lewis, 60 tahun, mengejutkan Hollywood minggu ini dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia akting. Berita tentang pernyataan pengunduran diri itu langsung memenuhi berbagai media terkemuka.  

Meski masih memiliki satu film yang akan dirilis akhir tahun ini, Phantom Thread, yang berkisah tentang kehidupan dunia mode tahun 1950-an di London, ia menyatakan "tidak akan bekerja lagi sebagai aktor" setelah menyelesaikan promosi untuk film itu.

Tentu mengejutkan, karena ia disebut-sebut sebagai sebagai aktor terbaik di generasinya. Pada November 2012, contohnya, Time menobtkannya sebagai "World's Greatest Actor".

Ia hingga kini sudah mengantongi tiga Penghargaan Oscar, penghargaan tertinggi di industri perfilman Amerika, kategori pemeran utama terbaik, masing-masing untuk perannya dalam film My Left Foot (1989), There Will Be Blood (2007), dan Lincoln (2012). Prestasi itu, mengutip dari Wikipedia, mengantar namanya tercatat dalam sejarah perfiman sebagai satu-satunya pemeran pria yang berhasil meraih tiga Penghargaan Oscar, dan satu-satunya pula yang meraih penghargaan itu dari kategori yang sama.

Selain tiga piala itu, ia masih mencatatkan namanya masuk nominasi peraih Oscar kategori pemain pria terbaik melalui perannya dalam film In the Name of the Father (1993) dan Gangs of New York (2002).

Di negara asalnya, Inggris, ia tercatat mengantongi empat BAFTA Award, penghargaan tertinggi dalam industri perfilman Inggris, untuk kategori pemeran pria terbaik. Selain itu, ia juga mengantongi tiga penghargaan dari ajang Screen Actors Guild Awards dan dua penghargaan dari ajang Golden Globe Awards.

Dan, pada Juni 2014, Istana Buckingham melalui Pangeran William, menganugerahkan gelar bangsawan atas darma baktinya di bidang seni drama. Sejak itu, ia berhak mencantumkan “Sir” di depan nama lengkapnya, Daniel Michael Blake Day-Lewis.

Banyak yang berharap Daniel Day-Lewis tidak bersungguh-sungguh dengan kata-katanya keluar dari dunia akting. Ada rumor yang mengatakan ia sedang mempertimbangkan untuk mencoba menjadi pembuat baju, seperti karakter Charles James, perancang busana kalangan atas dan kalangan bangsawan Inggris, yang ia perankan dalam film Phantom Thread, garapan sutradara Paul Thomas Anderson.

Day-Lewis dikenal sebagai salah satu aktor paling jempolan dalam memahami dan mendalami karakter yang ia mainkan. Bahkan sutradara Steven Spielberg mengakui kepiawaiannya dengan menyebutnya “Mr President” sebagai apresiasi tatkala berperan sebagai Presiden ke-16 Amerika Serikat Abraham Lincoln yang mengantarnya meraih Oscar.

Bukan tak mungkin memang ia mencoba berganti profesi. Day-Lewis yang belakangan ini mempunyai kebiasaan hanya main film lima tahun sekali, mengisi hari-harinya dengan bertukang, yang sejak lama jadi hobinya, dan membuat sepatu, di tempat tinggalnya yang tenang, tempat ia menjauh dari keramaian, di Annamoe, County Wicklow. Day-Lewis, putra penyair Cecil Day-Lewis, pernah belajar khusus membuat sepatu di Florence, Italia.       

Berbagai dugaan bermunculan, ia terlalu menghayati peran terakhirnya itu, sama dengan yang ia lakukan dalam pembuatan film-film sebelumnya.

Tetapi, Day-Lewis bukan orang film pertama yang menyatakan diri pensiun dari dunia yang ia geluti sejak lama. Genevieve Hassan dari BBC mencatat 10 orang pemeran yang undur diri dari dunianya. Salah satu di antaranya adalah aktor Gene Hackman.

Setelah berkarier lima dasawarsa dan meraih Penghargaan Oscar pada tahun 1971 melalui perannya dalam The French Connection dan pada 1992 untuk film Unforgiven, Hackman mengatakan siap pensiun kepada pembawa acara televisi veteran AS, Larry King, pada tahun 2004.

Empat tahun kemudian dalam sebuah wawancara dengan Reuters, mengatakan meskipun merindukan akting, ia tidak ingin melakukannya lagi.

"Bisnis untuk saya sangat menegangkan. Kompromi yang harus Anda buat di film hanyalah bagian dari ‘binatang’ itu, dan itu sampai pada suatu titik di mana saya merasa tidak ingin melakukannya lagi," katanya, seperti dilaporkan BBC.

Sejak pensiun, ia menulis tiga novel.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home