Loading...
EKONOMI
Penulis: Bayu Probo 07:32 WIB | Rabu, 18 Desember 2013

Dolar dan Wall Street Melemah Jelang Keputusan Fed

Kantor Pusat Facebook di Palo Alto California. Saham Facebook menguat 2% pada perdagangan Selasa (17/12). (Foto: theguardian.co.uk)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Kurs dolar sedikit melemah terhadap euro pada Selasa (Rabu 18/12, pagi WIB), karena investor menunggu keputusan Federal Reserve hari berikutnya tentang apakah akan mulai menarik kembali stimulusnya yang besar. Saham-saham yang diperdagangkan di Wall Street juga ditutup turun.

Pada sekitar 22.00 GMT (Rabu 18/12, 05.00 WIB), euro dibeli 1,3765 dolar, naik tipis dari 1,3761 dolar di waktu yang sama pada Senin (16/12).

Dolar juga turun terhadap mata uang Jepang, menjadi 102,63 yen dari 103,02 yen sehari sebelumnya, sementara euro diperdagangkan pada 141,28 yen dibandingkan dengan 141,77 yen.

Spekulasi tentang hasil pertemuan kebijakan dua hari The Fed yang dimulai Selasa terpecah. Beberapa memperkirakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan memutuskan ekonomi cukup kuat untuk mulai memotong kembali pembelian obligasi bulanan 85 miliar dolar AS yang telah mendukung pertumbuhan selama satu tahun.

Yang lain mengatakan, FOMC akan menunggu sampai pertemuan Januari atau Maret untuk mengurangi program pelonggaran kuantitatif (QE) untuk mengumpulkan cukup data yang menunjukkan ekonomi AS menguat.

“Pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada Rabu merupakan salah satu peristiwa yang paling diantisipasi tahun ini dan ekspektasi berjalan tinggi untuk penurunan pertama dalam pembelian aset sejak pelonggaran kuantitatif pertama diperkenalkan pada 2008,” kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

John Kicklighter, kepala strategi mata uang di DailyFX, mengatakan bahwa spekulasi tentang keputusan Fed mendatang “telah merajalela.”

“Kondisi perdagangan tenang dalam sesi lalu ini memungkiri dispersi yang dipertimbangkan dalam harapan yang berkisar dari status quo dengan sedikit pedoman pada rencana stimulus untuk pengenalan kemungkinan penutupan pada QE hingga pengurangan stimulus lebih dini,” katanya.

Dolar juga merosot menjadi 0,8847 franc Swiss dari 0,8868 franc pada Senin sore.

Namun, mata uang AS menguat terhadap pound, yang tertekan turun oleh data resmi yang menunjukkan tingkat inflasi tahunan Inggris jatuh ke terendah empat tahun 2,1 persen pada November. Pound dibeli 1,6264 dolar, dibandingkan dengan 1,6299 dolar sehari sebelumnya.

Wall Street Berakhir Turun Jelang Kesimpulan Pertemuan Fed

Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Selasa (Rabu, 18/12 pagi WIB), karena investor menunggu kesimpulan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang banyak diantisipasi pada Rabu.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 9,31 poin atau 0,06 persen menjadi 15.875,26.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 5,54 poin atau 0,31 persen menjadi 1.781,00, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 5,84 poin atau 0,14 persen pada 4.023,68.

“Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi dari S&P Capital IQ.

“Kemarin kami memiliki sebuah reli oversold,” kata Stovall. “Dan sekarang, investor benar-benar tidak ingin mengejar reli itu karena takut bahwa The Fed akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang ternyata pasar ini kembali turun.”

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS pada Selasa memulai pertemuan dua hari yang akan berdebat tentang apakah kondisi ekonomi cukup kuat untuk segera menarik kembali program pelonggaran kuantitatif 85 miliar dolar AS per bulan.

Analis berselisih tentang kemungkinan pengurangan stimulus, tetapi beberapa, termasuk Stovall, memperkirakan The Fed untuk mengumumkan pengurangan moderat sekitar 10 miliar dolar AS program pembelian obligasinya.

Facebook naik 2,0 persen setelah mulai bereksperimen dengan iklan video pada minggu ini, berpotensi membuka sumber pendapatan besar.

Perusahaan saluran pipa bahan bakar Williams Companies melonjak 4,3 persen setelah Corvex Management dan Soroban Master Fund mengungkapkan bahwa mereka bersama-sama telah mengakuisisi 8,8 persen dari perusahaan dan mencari perwakilan di dewan. Upayanya adalah contoh terbaru dari aktivisme pemegang saham di minyak.

Komponen Dow Boeing naik 0,9 persen setelah mengumumkan pembelian kembali saham 10 miliar dolar AS dan kenaikan dividen 50 persen.

Sesama anggota Dow, 3M naik 2,9 persen setelah mengumumkan kenaikan dividen 35 persen. Perusahaan juga memperkirakan laba 2014 dari 7,30-7,55 dolar AS per saham, dibandingkan dengan ekspektasi analis sebesar 7,40 dolar AS.

Hewlett-Packard naik 3,5 persen setelah JPMorgan Chase menaikkan peringkat sahamnya. Catatan JPMorgan mengatakan tantangan yang dihadapi HP “berkurang” dan bahwa prospek PC “mulai membaik,” Barron melaporkan.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,84 persen dari 2,88 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,87 persen dari 3,90 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP/Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home