Loading...
EKONOMI
Penulis: Bayu Probo 09:05 WIB | Kamis, 04 September 2014

Federal Reserve Tetapkan Aturan Baru untuk Bank Besar

Kantor Federal Reserve saat terserang badai salju Januari kemarin. (Foto: AFP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Federal Reserve pada Rabu (3/9) mulai meminta beberapa bank besar untuk menyimpan lebih banyak aset super aman guna mengurangi kemungkinan untuk menekan likuiditas seperti yang pernah menghancurkan industri pada 2008.

Berdasarkan aturan modal terbaru, bank-bank terbesar di AS harus mempertahanan level aset sangat lancar (likuid) yang lebih tinggi agar mampu bertahan dalam situasi krisis seperti yang terjadi enam tahun lalu, ketika pemerintah terpaksa menopang bank-bank besar dan membiarkan ratusan lembaga yang lebih kecil kolaps.

Tapi aturan baru tersebut akan berdampak pada pendapatan bank, karena mereka akan memiliki porsi lebih kecil dari aset yang tersedia untuk aktivitas investasi dan pemberian pinjaman yang lebih menguntungkan.

Liquidity Coverage Ratio (LCR) minimum akan diterapkan kepada beberapa bank dengan aset senilai 250 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 2,94 kuadriliun) atau lebih, dengan rasio yang lebih kecil diberlakukan pada mereka yang memiliki aset lebih dari 50 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 588 triliun).

Hal tersebut didasarkan pada standar nasional yang ditetapkan oleh Basel Committee on Banking Supervision.

“Saat krisis keuangan terjadi, sebagian besar dari lembaga keuangan terbesar dan paling sistemik menggunakan jumlah yang terlalu banyak dari wholesale funds jangka pendek dan tidak menyimpan jumlah yang cukup untuk aset lancar berkualitas tinggi guna menahan lingkungan pasar yang stres,” kata Kepala Federal Reserve Janet Yellen.

Deputi Gubernur Fed Daniel Tarullo, yang mengawasi regulasi perbankan, mengatakan bahwa di balik penularan yang menyebar melalui sistem keuangan AS saat krisis adalah menekan likuiditas - ketika bank menarik kembali pinjaman di pasar antarbank, menghentikan akses terhadap dana jangka pendek yang dibutuhkan oleh lembaga lain untuk menyeimbangkan pembukuan mereka.

Tarullo mengatakan aturan baru akan menghapus penekanan likuiditas tersebut karena akan membatasi ukuran risiko likuiditas yang bisa diambil oleh sebuah bank besar.

Rasio baru sebagian akan diberlakukan mulai 1 Januari 2015, dan sepenuhnya pada Januari 2017, memberikan waktu kepada bank untuk meningkatkan tingkat aset likuid tanpa memaksa mereka untuk cepat menarik kembali pinjaman. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home