Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 07:58 WIB | Sabtu, 27 Desember 2014

Gerindra Ingin Pemerintahan Jokowi Sukses di 2015

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah). (Foto: dok. satuharapan.com/Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap Joko Widodo-Jusuf Kalla sukses dalam menjalankan roda pemerintahan Indonesia di tahun 2015. Menurut dia, salah satu agar hal tersebut dapat terwujud adalah dengan membuka dialog komunikasi yang intens.

"Kami dari Partai Gerindra ingin pemerintah sukses, karena ini menyangkut bangsa Indonesia," ucap Muzani, dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, Jumat (26/12).

Dia mengungkapkan situasi dan kondisi politik Indonesia tahun 2015 harus jauh lebih kondusif dibanding 2014. "Sebab beberapa persoalan yang melanda seperti kesulitan pemerintah sudah terpecahkan, terlebih perbedaan kubu atau koalisi di DPR tidak dilandasi dengan KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) lagi," kata Muzani.

Dia melanjutkan, ada beberapa persoalan lain yang menyulitkan pemerintah dan berpotensi menjadi masalah seperti penggunaan dana kelebihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), dimana pemerintah telah menggunakan lebih dulu dan tidak ada konsultasi dengan DPR. “Tentunya DPR akan mempertanyakan itu,” ujar Muzani.

Di bidang internasional, kata dia, isu regional akan mendominasi, sebab adanya keputusan pemerintah yang menenggelamkan kapal asing kemudian membakar. Pada satu sisi, hal tersebut akan menimbulkan banyak reaksi keras negara tetangga yang harus diantisipasi.

“Saat ini,  pemerintah belum merasakan reaksi itu, karena masih dalam transisi,” ujar dia.

Ia mengatakan, tahun depan, "bola" ada di tangan pemerintah.

Politisi Partai Gerindra itu pun menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk berdialog dan berkomunikasi dengan DPR dan berharap partai politik mampu menciptakan iklim politik nan sejuk pada tahun 2015 mendatang.

"Sehingga semuanya akan cair dan saya harap tidak ada lagi kubu-kubuan, tidak ada KMP, tidak ada lagi KIH. Itu semua selesai 2015 asal lakukan komunikasi dan dialog  yang intens," ujar Muzani.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home