Loading...
HAM
Penulis: Melki Pangaribuan 22:33 WIB | Kamis, 01 Agustus 2013

HRW: 150 Demonstran Tewas Oleh Pasukan Keamanan Bangladesh

Pasukan keamanan Bangladesh berpatroli di depan masjid Baitul Mukarram di Dhaka paska kerusuhan di wilayah itu, 1 Maret 2013. (Foto: VOA)

BANGLADESH, SATUHARAPAN.COM - Direktur Hak Asazi Manusia, (Human Rights Watch/HRW) untuk Asia, Brad Adams, mendesak pemerintah Bangladesh mengizinkan penyelidik khusus PBB melakukan pemeriksaan independen terhadap pelanggaran Hak Asazi Manusia (HAM) yang terjadi di Bangladesh, sepanjang tahun 2013 ini.

“Ini membuatnya sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah segera untuk melatih pasukannya mengendalikan khalayak ramai dan menuntut pertanggung jawaban mereka," kata Brad Adams, yang mengeluarkan data laporan mereka, pada Kamis (1/8) ini.

Dalam Laporan HRW itu disebutkan bahwa pihak berwenang belum melakukan usaha yang signifikan untuk menuntut pertanggung-jawaban pasukan keamanan di Bangladesh. "Seharusnya Bangladesh mengangkat komisi independen juga untuk menyelidiki kematian puluhan orang pemrotes, termasuk anak-anak dan menuntut siapapun yang bertanggung jawab  atas pembunuhan yang melanggar hukum itu," kata laporan HRW. 

Selain itu, laporan HRW menyebutkan pasukan keamanan Bangladesh telah menewaskan sedikitnya 150 orang pengunjuk rasa dan melukai 2.000 orang sejak Februari, ketika para demonstran pendukung tokoh Islamis, (Ghulam Azam), melakukan aksi turun ke jalan-jalan sebagai protes terhadap peradilan setempat - yang menjatuhi hukuman 90 Tahun kepada Ghulam Azam - atas tuduhan kejahatan perang.

Selanjutnya, Brad Adams berharap ada pencegahan berkaitan dalam waktu ke depan akan ada lagi vonis kejahatan perang terhadap para tokoh-tokoh Islamis Bangladesh, dan demonstrasi protes juga diperkirakan akan berlangsung lagi pada waktu mendatang. 

Sementara itu, Pemerintah di Dhaka belum menanggapi laporan HRW itu meskipun Mahkamah kejahatan perang Bangladesh telah memiliki sejumlah tokoh Islamis Bangladesh yang bersalah, terkait kekejaman yang dilakukan mereka dalam perang kemerdekaan negara Bangladesh. (voa)

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home