Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 12:50 WIB | Jumat, 22 Desember 2017

Ibu: Master Segala Ilmu

Jangan pernah lelah menjadi ibu.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Pagi ini saya mendapat kiriman tulisan dari seorang teman:  ”Ibumu sarjana apa?” Ibuku adalah seorang MSI (Master Segala Ilmu).  Saya tersenyum membacanya, sembari membayangkan apa yang akan dikatakan anak-anak saya tentang ibunya.  Yang jelas, memiliki anak-anak yang memasuki usia remaja, pemikirannya kadang berbeda dengan orangtuanya.  Orangtua sering dianggap tidak tahu apa-apa menyangkut tentang pergaulan, apalagi teknologi. Padahal tentu saja, orangtua pun pernah mengalami masa muda, seperti yang didendangkan Bunga Citra Lestari.

Beberapa bulan lalu, seorang murid saya yang berusia 14 tahun mengeluhkan pendapat mamanya mengenai hal berpacaran.  Katanya, ”Menurut kami, kami sudah besar....” Saat itu saya menjawab, ”Mamamu sudah pernah mengalami usia 14 tahun sebelum mempunyai anak 14 tahun. Tentu saja dia lebih tahu.”  Namun dengan ketangkasannya dia menjawab, ”Tapi kami ’kan berbeda zaman.”

Menjadi Ibu adalah karunia Tuhan.  Menghadapi kesulitan yang unik di tiap jenjang perkembangan anak.  Tetapi kesulitan itu tidak sebanding dengan kebahagiaan dan kebanggaan melihat mereka bertumbuh.  Dari mulai tumbuh gigi, bisa bicara, membesar dan meninggi fisiknya melebihi orangtuanya, sampai bisa melakukan hal-hal yang sepertinya biasa bagi orang lain. Saya masih bisa mengingat jelas ketika Natal sekolah minggu sekian tahun silam, anak saya yang saat itu masih TK menari dan melompat bersama teman-temannya dengan gembira.  Rasanya hati saya pun ikut melambung bersamanya saat itu.

Ibu harus belajar akuntansi untuk mengatur keuangan keluarga, Ibu harus belajar tata boga dan keguruan.  Ibu harus belajar agama dan piskologi.  Ibu harus belajar farmasi dan keperawatan.  Ibu pun harus bisa cari uang.  Demikian isi tulisan yang dikirimkan teman saya itu.  Ada benarnya, namun merasakan beberapa tahun menjadi Ibu, rasanya semua pengetahuan dan ilmu itu ditambahkan dengan sendirinya karena ingin melihat yang terbaik bagi keluarganya.  Jadi, jangan pernah takut menjadi ibu, jangan pernah lelah menjadi ibu.  Kebahagiaan dan kebanggaannya melebihi semua itu.

Selamat Hari Ibu!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home