Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 15:33 WIB | Sabtu, 12 Juli 2014

Ilmuwan Indonesia Terima International Award Carthage

Foto ilustrasi peristiwa pencemaran minyak tumpah di kawasan pantai di Naked Island, seminggu setelah peristiwa minyak tumpah Exxon Valdez, 1989. (Foto: Chris Wilkins/AFP/Getty Images)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Ilmuwan Indonesia Bayu Satya terpilih sebagai penerima International Award Carthage, karena kontribusinya yang luar biasa menyelamatkan lingkungan dari pencemaran akibat tumpahan minyak di Indonesia maupun di negara lain.

Penghargaan International Award Carthage diberikan oleh Accademia Premio Internazionale alla Cultura Cartagine di Italia, yang dimulai sejak 2001.

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo, Jumat (11/7) menyebutkan Bayu Satya menjadi orang Indonesia pertama menerima penghargaan International Award Carthage edisi ke-13 pada Kamis (10/7), bertempat di Campidoglio, Roma, Italia.

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan hanya kepada orang-orang terpilih yang telah memberikan kontribusi kepada masyarakat di lingkungannya serta kepada masyarakat internasional.

Beberapa tokoh lain yang pernah menerima penghargaan tersebut yakni Dr Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Republik Italia Giorgio Napolitano.

Bayu Satya adalah direktur pada Oil Spill Response Centre Indonesia (OSCTI) yang berkantor di Jakarta.  

Sesuai dengan Keputusan Presiden No 109 Tahun 2006, OSCTI memiliki tugas untuk melindungi lingkungan Indonesia dengan cara menangani polusi minyak tumpah secara cepat dan efektif.

Bayu Satya dinilai telah berhasil dalam menyelamatkan lingkungan dari pencemaran akibat tumpahan minyak (oil spill) yang terjadi di darat maupun di laut, baik itu yang terjadi di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya.

Ilmu pengetahuan mengenai penanggulangan minyak tumpah tersebut baru berkembang sejak tahun 1960-an dan Bayu Satya merupakan pioner utama Indonesia yang memiliki keahlian tersebut.

Keahliannya sudah diakui secara internasional. Jika membuka situs OSCT Indonesia, ia berpredikat "internationally acknowleded oil spill combat expert", dengan pengalaman 32 tahun. Berkat keahliannya tersebut ia diundang untuk ikut serta dalam menanggulangi permasalahan minyak tumpah yang terjadi di Denmark, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, dan Thailand.

Ia juga pernah terpilih sebagai satu dari tiga pembicara dari seluruh dunia pada simposium internasional yang membahas mengenai penanggulangan minyak tumpah di Tokyo, Jepang, pada 2007.

Mengingat bergengsinya pemberian penghargaan tersebut Dubes RI di Roma menghadiri acara pemberian penghargaan dan sekaligus memberikan ucapan selamat dan bangga atas prestasi anak bangsa yang telah diakui secara internasional. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home