Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:46 WIB | Rabu, 24 Januari 2024

Inggris: Serangan ke Houthi Berlanjut, Houthi Berjanji Akan Membalas

Inggris: Serangan ke Houthi Berlanjut, Houthi Berjanji Akan Membalas
Anggota suku yang setia kepada Houthi berdiri selama parade militer untuk anggota suku baru di tengah meningkatnya ketegangan dengan koalisi pimpinan AS di Laut Merah, di Bani Hushaish, Yaman, pada 22 Januari 2024. (Foto: Reuters)
Inggris: Serangan ke Houthi Berlanjut, Houthi Berjanji Akan Membalas
Pesawat Typhoon Angkatan Udara Kerajaan telah melakukan operasi serangan presisi terhadap sasaran militer Houthi sebagai respons terhadap serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal di Laut Merah, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. (Foto: Reuters)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengatakan bahwa tindakan untuk menurunkan kemampuan militer Houthi di Yaman akan terus berlanjut setelah Amerika Serikat dan Inggris kembali melancarkan serangan pada hari Senin (22/1).

“Apa yang kami lakukan lagi adalah mengirimkan pesan sejelas mungkin bahwa kami akan terus menurunkan kemampuan mereka untuk melakukan serangan-serangan ini,” kata Cameron kepada media penyiaran pada hari Selasa (23/1).

Sementara itu, dilaporkan bahwa Houthi menyatakan, serangan militer yang dilakukan AS dan Inggris tidak akan luput dari hukuman. Kelompok Houthi Yaman memperingatkan pada hari Selasa (23/1) dan menyebutkan telah terjadi 18 serangan di wilayah mereka dalam semalam.

“Serangan-serangan ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan tidak dihukum,” kata juru bicara militer Yahya Saree memposting di X, sebelumnya Twitter. Dia menyebutkan serangan terjadi di Provinsi Sanaa, Hodeida, Taez dan Al-Bayda.

24 Negara Bergabung dalam Serangan

Inggris mengatakan dalam pernyataan bersama pada hari Selasa bahwa 24 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Australia, melakukan serangan tambahan pada hari Senin terhadap delapan sasaran di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

“Sebagai respons terhadap serangan Houthi yang ilegal dan gegabah terhadap kapal-kapal yang transit di Laut Merah dan perairan sekitarnya, angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, Belanda, dan Selandia Baru, melakukan serangan tambahan melawan delapan sasaran di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi,” demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Inggris.

“Serangan ini dirancang untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan serangan mereka terhadap perdagangan global dan pelaut yang tidak bersalah dari seluruh dunia, sambil menghindari eskalasi.”

Beberapa jam sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, bersumpah untuk terus menghambat kemampuan Houthi Yaman untuk menyerang kapal-kapal Laut Merah, menyusul serangan gabungan terbaru AS terhadap milisi yang didukung Iran.

Sunak mengatakan, Inggris akan mengambil tindakan lagi jika Houthi terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

“Kami tidak mencari konfrontasi,” katanya kepada parlemen setelah pasukan Amerika dan Inggris menyerang sasaran Houthi pada hari Senin, dalam putaran baru aksi militer gabungan setelah gelombang pertama serangan terhadap milisi tersebut awal bulan ini.

“Kami mendesak Houthi dan pihak-pihak yang mendukung mereka untuk menghentikan serangan ilegal dan tidak dapat diterima ini. Tetapi jika perlu, Inggris tidak akan ragu untuk merespons untuk membela diri. Kita tidak bisa berdiam diri dan membiarkan serangan-serangan ini tidak mendapat perlawanan.”

Sunak juga mengatakan bahwa Inggris berencana mengumumkan sanksi baru dalam beberapa hari mendatang yang menargetkan keuangan Houthi. (Reuters/AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home