Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 16:29 WIB | Senin, 06 Februari 2017

Investor Soroti Turunnya Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan IV

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi 2016 mencapai 5,02 persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 4.88 persen pada tahun 2015

Namun, investor lebih menyoroti pertumbuhan ekonomi triwulan IV yang hanya 4,9 persen, lebih rendah bila dibandingkan 5 persen pada triwulan III. Pertumbuhan ekonomi 2016 yang hanya 5,02 persen juga lebih rendah dibandingkan dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah pada APBN 2016 yang ditetapkan sebesar 5,3 persen.

Investor memandang melemahnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV disebabkan  melunaknya pertumbuhan konsumsi dan kontraksi belanja pemerintah.

Indonesia juga menghadapi ketidakpastian akan kebijakan ekonomi AS di bawah Presiden Donald J. Trump, salah satu mitra dagang utama RI setelah Tiongkok.

Bank Indonesia selama tahun 2016 beberapa kali menurunkan tingkat bunga acuan dalam upaya mendorong investasi. Namun tahun ini diperkirakan hal itu tidak akan terjadi lagi.

Gareth Leather dari Capital Economics dalam catatannya kepada investor mengatakan pelonggaran kebijakan moneter dan fiskal sepanjang 2016 telah membantu mendukung pertumbuhan. Namun pelonggaran itu diperkirakan tidak bisa lagi dilakukan tahun ini. Defisit APBN sudah mendekati batas maksimal 3 persen, sehingga kebijakan pelonggaran pada 2017 diperkirakan tidak dimungkinkan.

Pemotongan suku bunga oleh BI juga diperkirakan tidak akan terjadi setelah selama 2016  menurunkan suku bunga sampai enam kali.

Di sisi lain, meski harga beberapa komoditas ekspor utama Indonesia, terutama batu bara dan kelapa sawit,  meningkat dalam beberapa bulan terakhir, diperkirakan tidak bertahan lama karena  harga akan kembali turun di kuartal mendatang.

Selanjutnya, harga komoditas rendah akan menekan pendapatan ekspor.

"Berbeda dengan konsensus yang mengharapkan pertumbuhan ekonomi RI akan berakselerasi secara bertahap pada beberapa tahun ke depan, kami berharap pertumbuhan tetap datar pada 5 persen pada 2017 dan 2018," demikian Gareth Leather.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home