Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 18:26 WIB | Senin, 06 Februari 2017

BKPM Akan Kumpulkan Pejabat Daerah Kejar Target Investasi

Ilustrasi. Buruh serabutan berjalan di sepanjang jalan Dago Bandung, Jawa Barat, hari Sabtu (4/2). Buruh kasar yang umumnya berprofesi sebagai petani di daerahnya menjadi pekerja kasar di kota Bandung sebelum masa menanam padi tiba. (Foto: Antara/Agus Bebeng)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong (Tom) mengambil langkah proaktif memperkuat koordinasi dengan mengumpulkan pejabat daerah yang terkait penanaman modal. Langkah ini dilakukan dalam Rapat Koordinasi Nasional BKPM yang rencananya akan dilakukan pada minggu ketiga bulan ini.

Tom menilai bahwa sinergi aparat penanaman modal pusat dan daerah penting untuk mendukung pencapaian target investasi tahun 2017 yang mencapai Rp 678,8 triliun serta target investasi tahun depan yang menembus angka Rp 863 triliun.

“Saya inginnya tidak hanya ketemu-ketemu saja, harus ada hasil yang konkret dari Rakornas tersebut,” kata Tom di Jakarta, hari Senin (6/2).

Menurut Tom, Rakornas tersebut mempunyai agenda untuk mendorong implementasi hasil rapat terbatas tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) tentang perlunya koordinasi yang lebih intensif dengan pemerintah daerah.

“Internal BKPM juga saat ini sedang menggodok rencana restrukturasi organisasi di BKPM untuk mendukung hubungan koordinasi yang lebih erat dengan daerah,” lanjutnya.

Tom menjelaskan bahwa BKPM juga akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk semakin mengoptimalkan layanan investasi bagi investor.

“Rencananya akan ada kerja sama antara BKPM dengan Kementerian Dalam Negeri terutama terkait dengan penggunaan data kependudukan dalam layanan investasi yang diberikan oleh BKPM,” katanya.

Koordinasi pusat dengan daerah masih menjadi salah satu bagian yang perlu diperkuat untuk meningkatkan layanan kepada investor. “Contohnya untuk layanan investasi tiga jam di PTSP pusat. Inovasi layanan ini akan sia-sia kalau kemudian pengurusan izin ke daerah masih membutuhkan waktu berbulan-bulan,” kata Tom.

Mantan Menteri Perdagangan tersebut juga menambahkan bahwa Rakornas akan menjadi forum bersama antara daerah dan pusat yang membahas segala hal yang diperlukan untuk mendukung pencapaian target investasi nasional baik dari sisi perencanaan, promosi, pelayanan, kerja sama, maupun pengendalian dan pelaksanaan nasional.

Kegiatan Rakornas tersebut akan digelar back to back dengan dengan kegiatan dua kegiatan BKPM lainnya yakni Peluncuran Perluasan Implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) serta Regional Investment Forum (RIF) forum bisnis yang akan mengundang investor baik asing maupun domestik.

Dari data BKPM tahun 2016, porsi realisasi investasi dari daerah terus mengalami peningkatan. Realisasi investasi diluar Pulau Jawa pada tahun 2016 meningkat 14,2 persen (year on year) mencapai Rp 284,1 triliun bila dibandingkan dari tahun sebelumnya sebesear Rp 248,7 triliun. Secara total kontribusinya juga naik tipis menjadi 46,4 persen dari tahun sebelumnya 45,6 persen. (PR)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home