Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 17:01 WIB | Rabu, 06 Desember 2023

Israel: 138 Disandera di Gaza, Hamas: Tidak Ada Negosiasi Sampai Agresi Dihentikan

Tentara Israel menemani dua sandera Israel-Rusia yang ditangkap oleh militan Hamas pada serangan 7 Oktober, dan dibebaskan pada 29 November 2023, setelah mereka tiba di Pusat Medis Sheba di Ramat Gan. (Foto: dok. AFP)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Israel menyebutkan sebanyak 138 warganya yang disandera oleh militan Hamas. Pihak berwenang mengatakan kepada AFP pada hari Selasa (5/12), setelah menambahkan satu orang ke dalam daftar yang sebelumnya dianggap hilang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan angka terbaru tersebut tetapi tidak memberikan rincian mengenai sandera ke-138 yang dikonfirmasi atau bagaimana pemerintah Israel dapat memverifikasi status mereka.

Sebelumnya, pejabat Israel mengatakan 137 sandera masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza, termasuk 20 perempuan dan dua anak.

Para pejabat mengatakan sekitar 240 orang, baik warga Israel maupun warga asing, diculik oleh militan Hamas yang menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, melancarkan serangan yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Israel menanggapinya dengan serangan militer intensif yang bertujuan melenyapkan kelompok Islam Hamas yang menguasai Gaza, dan sejak 27 Oktober telah mengirim pasukan darat ke wilayah sempit Palestina.

Kekerasan yang menghancurkan telah menewaskan hampir 16.000 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Gencatan senjata tujuh hari yang dimulai pada akhir November menghasilkan 105 sandera yang dibebaskan dari penawanan oleh Hamas di Gaza, termasuk 80 sandera yang dibebaskan dengan imbalan 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Lima sandera dibebaskan sebelum gencatan senjata, termasuk satu sandera yang diselamatkan dalam operasi Israel.

Sementara itu, pihak Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa tidak akan ada negosiasi atau pertukaran tahanan sampai agresi Israel terhadap Jalur Gaza berhenti.

Pejabat Hamas, Osama Hamdan, mengatakan itu dalam konferensi pers pada hari Selasa (5/12).

“Kami menganggap (Perdana Menteri Israel) Netanyahu bertanggung jawab penuh atas nyawa para sandera Israel dan menghalangi penyelesaian kesepakatan pertukaran,” tambahnya.

Dari Gaza juga dilaporkan bahwa setidaknya 45 orang tewas akibat serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Deir al-Balah di Gaza tengah, kata pejabat kesehatan.

“Kami telah menerima 45 orang syuhada akibat pemboman Israel terhadap rumah tiga keluarga di Deir al-Balah dalam satu jam terakhir,” kata Dr. Eyad al-Jabri, kepala Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah. (AFP/Reuters/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home