Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 09:57 WIB | Sabtu, 27 Juni 2020

Jepang Bahas Pasokan Vaksin COVID-19 dengan AstraZeneca

Seorang peneliti bekerja di laboratorium di Duke-NUS Medical School, yang sedang mengembangkan cara untuk melacak perubahan genetik yang mempercepat pengujian vaksin terhadap penyakit akibat virus corona (COVID-19), di Singapura. (Foto: dok. Reuters)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Daiichi Sankyo Co sedang dalam diskusi untuk menyediakan pasokan vaksin virus corona potensial yang sekarang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc dan University of Oxford untuk digunakan di Jepang.

Diskusi tersebut mengikuti serangkaian kesepakatan pasokan yang ditandatangani oleh pembuat obat Inggris untuk vaksin COVID-19 eksperimentalnya saat ia meningkatkan upaya untuk percobaan yang lebih luas.

Daiichi Sankyo mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (26/6) bahwa salah satu anak perusahaannya akan menerima solusi vaksin murni dan kemudian melakukan prosedur formulasi, pengemasan, dan penyimpanan di Jepang. AstraZeneca mengatakan secara terpisah bahwa itu dalam pembicaraan dengan pemerintah Jepang mengenai pasokan vaksin potensial, yang dikenal sebagai AZD1222.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan sebelumnya bahwa pemerintah mendukung pengembangan vaksin dalam negeri tetapi juga dalam negosiasi dengan pihak lain "Bagaimanapun, pemerintah akan bekerja keras untuk memastikan bahwa Jepang memiliki vaksin yang dibutuhkan," kata Suga.

Di Jepang, AnGes Inc dan Universitas Osaka sedang mengerjakan vaksin DNA untuk virus corona baru. Shionogi & Co sedang mengerjakan jenis protein rekombinan, sementara University of Tokyo dan Daiichi Sankyo sedang mengembangkan versi mRNA.

AstraZeneca telah menggandakan kapasitas produksi dan pasokan untuk vaksin potensial menjadi lebih dari dua miliar dosis.

Saat ini belum ada vaksin atau obat yang disetujui untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, tetapi sekitar selusin vaksin dari lebih dari 100 kandidat secara global sedang diuji pada manusia. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home