Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:32 WIB | Sabtu, 19 Februari 2022

Joe Biden: Putin Telah Memutuskan untuk Invasi ke Ukraina

Joe Biden: Putin Telah Memutuskan untuk Invasi ke Ukraina
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Foto: AP/ Alex Brandon)
Joe Biden: Putin Telah Memutuskan untuk Invasi ke Ukraina
Tank Rusia kembali setelah latihan gabungan angkatan bersenjata Belarusia, pada Jumat 18 Februari 2022. (Foto: AFP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memutuskan untuk melanjutkan invasi ke Ukraina, kata Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat (18/2). Serangan dapat dimulai dalam “beberapa hari mendatang.”

“Sampai saat ini, saya yakin dia telah membuat keputusan. Kami punya alasan untuk mempercayai itu," kata Biden menanggapi pertanyaan dari seorang reporter di Gedung Putih. "Kami yakin mereka akan menargetkan ibu kota Ukraina, Kiev, kota berpenduduk 2,8 juta orang tak bersalah."

Tetapi presiden AS tidak sepenuhnya mengesampingkan diplomasi dalam upaya untuk mencegah perang yang diantisipasi antara Rusia dan Ukraina. “Sampai dia (Putin) melakukan (Serangan), diplomasi selalu menjadi kemungkinan.”

Biden mengutip pasukan Rusia yang mengelilingi perbatasan Ukraina dan intelijen AS lainnya sebagai bukti serangan yang akan segera terjadi. “Faktanya pasukan Rusia saat ini tetap mengepung Ukraina dari Belarus di sepanjang perbatasan Rusia dan dengan Ukraina ke Laut Hitam di selatan, dan semua perbatasannya.”

“Rusia memiliki pilihan, antara perang dan semua penderitaan yang akan ditimbulkannya, atau diplomasi yang akan membuat masa depan lebih aman bagi semua orang,” cuit Biden setelah pidatonya.

AS percaya bahwa Rusia telah menempatkan hingga 190.000 personel pasukan "di dan dekat Ukraina" dibandingkan dengan 100.000 pada 30 Januari, duta besar Washington untuk Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Michael Carpenter, mengatakan hari Jumat.

“Ini adalah mobilisasi militer paling signifikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Namun Federasi Rusia tidak hadir dalam sesi bersama penting hari ini dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang pembangunan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Carpenter pada sesi bersama Forum untuk Kerjasama Keamanan dan Dewan Permanen. (AP/Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home