Loading...
DUNIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 12:56 WIB | Selasa, 18 November 2014

John Kerry: AS Tidak Terintimidasi oleh Barbar NIIS

Kami tidak terintimidasi, Anda tidak terintimidasi, teman-teman dan mitra kami tidak terintimidasi."
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry dalam sebuah forum di Washington pada Senin (17/11) mengatakan, ""Kami tidak terintimidasi, Anda tidak terintimidasi, teman-teman dan mitra kami tidak terintimidasi." (Foto: alarabiya.net)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry pada Senin (17/11) mengeluarkan pernyataan AS tidak merasa terintimidasi oleh militan barbar Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) setelah dibunuhnya korban sandera asal Amerika lainnya.

"Kami tidak terintimidasi, Anda tidak terintimidasi, teman-teman dan mitra kami tidak terintimidasi," kata Kerry.

Kerry mengatakan kebrutalan NIIS dan potensi penyebaran di seluruh dunia ialah alasan utama AS harus tetap terlibat dalam konflik di Timur Tengah itu.

"Konflik ini adalah konflik antarperadaban itu sendiri. Konflik ini barbar," kata Kerry sebuah forum di Washington.

Dia menambahkan, "Jika kita tidak mengalahkan NIIS, masa depan yang baik bagi Timur Tengah tidak akan tercapai."

Menurut Kerry, serangan bom AS yang ditujukan kepada militan NIIS di Suriah akan terus berlanjut. Dunia tidak akan tunduk pada ketakutan, katanya.

Kegagalan untuk mengalahkan NIIS sampai pada akarnya bisa menimbulkan kekacauan bagi pemerintah dan masyarakat global.

NIIS dinilai telah menguasai lebih banyak tanah dan sumber daya. Untuk itu, Kerry memperingatkan agar warga dunia waspada karena NIIS bisa "tumbuh subur" di seluruh belahan dunia.

Setelah pidato ini, Kerry akan bergegas menuju ke London untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat Eropa dan Timur Tengah terkait perundingan Iran serta stabilitas di Timur Tengah.

Pelatihan Pasukan AS di Irak Dipercepat

Pada Minggu (17/11), Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan militer AS telah memulai program untuk melatih dan menasihati pasukan AS di Irak lebih cepat dari jadwal. Percepatan ini merupakan upaya untuk lebih serius memerangi NIIS.

Pelatihan diberikan kepada tentara operasi khusus AS yang berada di provinsi barat Anbar Irak.

Percepatan itu dianjurkan oleh Jenderal Lloyd Austin, komandan Komando Pusat AS setelah mengamati pelatihan Angkatan Darat di Gurun Mojave California.

AS berencana akan sembilan pasukan brigade keamanan di Irak. (alarabiya.net)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home