Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:10 WIB | Minggu, 02 Februari 2014

Kampanye Pemilihan Presiden Afghanistan Dimulai

Abdullah Abdullah calon presiden pada Pemilu Afganistan mendatang. (Foto: dari bbc.co.uk)

KABUL, SATUHAARAPAN.COM - Kampanye pemilihan presiden Afghanistan Minggu (2/2) dimulai sementara pembunuhan dua staf kandidat menandai ancaman dalam pemungutan suara untuk menggantikan Hamid Karzai, dengan pasukan tempur NATO menurut rencana akan ditarik akhir tahun ini.

Para pria bersenjata menembak dua staf Abdullah Abdullah, mantan menteri luar negeri yang dianggap sebagai pesaing kuat, di kota Herat, Sabtu (1/2), kata para pejabat.

Serangan itu terjadi ketika negara itu sedang bersiap-siap menghadapi pengalihan kekuasaan demokratik pertama, dengan pemilu 5 April dianggap sebagai satu ujian penting tentang keefektifan pasukan keamanan Afghanistan yang berkekuatan 350.000 personil sementara pasukan asing akan meninggalkan negara itu akhir tahun ini.

Sengketa antara Kabul dan Washington tentang apakah satu kontingen tentara AS akan tetap tinggal di negara itu setelah tahun 2014 mungkin akan mendominasi kampanye itu.

Karzai diharapkan menandatangani perjanjian keamanan bilateral (BSA) itu akhir tahun lalu , yang akan mengizinkan sekitar 10.000 tentara AS digelar di negara itu setelah penarikan pasukan NATO Desember tahun ini.

Tetapi ia membatalkan dan mengatakan penggantinya kemungkinan akan menyelesaikan perundingan-perundingan-- yang menyebabkan hubungan dengan Amerika Serikat, donor penting Afghanistan berada pada titik rendah.

Karzai memerintah negara itu sejak jatuhnya pemerintah Taliban tahun 2001. Sesuai dengan konstitusi ia tidak boleh lagi untuk ikut pemilu bagi masa jabatan ketiga.

Para pejabat Barat dan Afghanistan mengatakan semua kandidat mendukung BSA tetapi, kecuali Abdullah, mereka menolak mengatakan secara terbuka karena khawatir terjadi percekcokan dengan Karzai.

Gerilyawan Taliban mengancam akan mengacaukan kampanye itu, dan polisi dan tentara Afghanistan menghadapi satu tantangan besar dengan dukungan kecil dari tentara NATO yang berkurang.

Kementerian dalam negeri mengharapkan akan membuka 6.431 dari 6.845 tempat pemungutan suara, kendatipun khawatir terjadi aksi kekerasan pihak gerilyawan dapat menyebabkan kehadiran para pemilih rendah.

Selain Abdullah para kandidat lainnya adalah mantan menteri keuangan Ashraf Ghani, pendukung setia Karzai Zalmai Rassoul dan saudara kandung presiden itu Qayum Karzai.

Presiden terpilih mendatang mungkin akan dilantik pada Juli atau Agustus. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home