Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 16:22 WIB | Rabu, 21 Desember 2022

Kasus COVID-19 Naik di China, India Pantau Ketat Setiap Varian

Orang-orang berbelanja di pasar di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, 4 Februari 2022. (Foto: dok. Reuters)

NEW DELHI, SATUHARAAN.COM-Pemerintah India telah meminta semua negara bagian untuk meningkatkan pengawasan terhadap setiap varian baru virus Corona, mengutip pernyataan peningkatan kasus COVID-19 di China dan di tempat lain.

India telah melaporkan kasus COVID-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, tetapi penghitungan infeksi yang dikonfirmasi telah turun tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Lonjakan infeksi baru-baru ini di negara tetangga China setelah mengakhiri pembatasan COVID-19 yang ketat telah menimbulkan kekhawatiran bahwa varian baru dapat muncul.

“Mengingat lonjakan kasus yang tiba-tiba disaksikan di Jepang, Amerika Serikat, Republik Korea, Brasil, dan China, penting untuk mempersiapkan seluruh pengurutan genom sampel kasus positif,” tulis Menteri Kesehatan, Rajesh Bhushan, dalam surat ke negara bagian pada hari Selasa (20/12).

“Hal semacam itu akan memungkinkan deteksi tepat waktu terhadap varian yang lebih baru, jika ada.” Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa infeksi telah meningkat di Jepang, Korea, Amerika Serikat, Prancis, dan Brasil dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah telah meminta semua negara bagian untuk memastikan bahwa sampel dari semua kasus positif dikirim ke 54 laboratorium pengurutan genom yang ditunjuk.

Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya akan bertemu pejabat senior pada hari Rabu (22/12) untuk meninjau situasi, kata kementeriannya. Mandaviya juga meminta peserta pawai lintas negara yang diselenggarakan oleh partai oposisi Kongres untuk memastikan mereka divaksinasi dan mengikuti langkah-langkah keamanan seperti memakai masker.

India mencatat sekitar 1.200 infeksi baru sepekan. Secara global sekitar 3,5 juta kasus dicatat setiap pekan. Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar jiwa ini telah memberikan lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin COVID-19. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home