Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 00:25 WIB | Rabu, 27 Juni 2018

Kebangkitan Tim-tim Asia-Afrika

Jelang Pertandingan Ketiga Fase Grup H
James Rodriguez (kanan). (Foto: bbc.com/Getty Images)

SATUHARAPAN.COM - Setelah kesebelasan Polandia dipastikan tersingkir dari persaingan grup H, Jepang, Kolombia, dan Senegal bersaing ketat memperebutkan dua tiket lolos grup.

Dalam sebuah pertandingan tempo tinggi, Kolombia kembali menjaga peluang lolos grup setelah mengalahkan tim kuat Polandia dengan skor 3-0 di pertandingan kedua. Pertandingan Jepang melawan Senegal tidak kalah menariknya ketika kedua kesebelasan bermain saling serang tidak mengenal lelah sepanjang pertandingan untuk memaksimalkan hasil. Dua laga di grup H menyajikan pertandingan terbaik PD 2018. Kemenangan Kolombia dalam serangan bertubi-tubi dari kedua sayapnya tidak tereduksi sedikitpun oleh banyaknya blunder pemain Polandia.

Selalu ketinggalan dalam dua babak tidak menyurutkan semangat pemain Jepang mengejar ketertinggalan melalui serangan yang tersusun rapi. Hasilnya mereka mampu bermain imbang melawan Senegal. Skor imbang 2-2 menjadi gambaran ketatnya permainan kedua kesebelasan sepanjang pertandingan.

Pada pertandingan terakhir fase grup dengan peluang yang sama, tidak ada pilihan aman bagi Jepang, Kolombia, dan Senegal selain memenangi pertandingan. Hasil imbang dua pertandingan akan melempangkan Jepang dan Senegal, dan tentunya Kolombia yang sedang dalam kepercayaan tinggi tidak ingin melepaskan peluang tersebut saat menghadapi Senegal. 

Begitupun bagi Jepang yang harus mengerahkan segenap kemampuan saat menghadapi Polandia. Meski telah tersingkir Lewandowski dan kawan-kawan tentu tidak ingin pulang dengan tangan hampa poin, dan setidaknya dengan kemenangan di laga akhir mereka masih bisa pulang dengan kepala tegak.

Disiplin atau Tersingkir.

Dalam dua pertandingan sebelumnya Kolombia tampil menyerang sepanjang pertandingan, bahkan saat hanya bermain dengan sepuluh pemain saat menghadapi Jepang di laga pertama. Keluarnya salah satu pengatur Carlos Sanchez akibat terkena kartu merah tidak menyurutkan sedikit pun gempuran Rodriguez, Aguilar, Barrios, hingga menit terakhir pertandingan.

Dengan beban harus memenangi seluruh sisa pertandingan, pada laga kedua menghadap Polandia James Rodriguez dan kawan-kawan pun tidak menurunkan sedikit pun tempo pertandingan. Menyerang sepanjang pertandingan. Pada saat bersamaan Lewandowski dan kawan-kawan pun harus meraih kemenangan mengingat pada laga pertama mereka dikalahkan Senegal. Pertandingan kedua dimenangi Kolombia yang tidak kehilangan konsentrasi dan daya dobrak dari barisan gelandangnya.

Pada pertandingan yang menentukan, pertemuan Kolombia melawan Senegal pertarungan lapanagan tengah akan berlangsung sejak menit awal. Kolombia selalu mengambil inisiatif menyerang dalam setiap pertandingan sejak peluit dibunyikan.

Di tangan pelatih Jose Pekerman, Kolombia menjadi kesebelasan yang agresif menyerang sepanjang pertandingan. Pada PD 2014 mereka tampil sebagai salah satu kesebelasan yang menakutkan dengan serangan bergelombangnya. Lima pertandingan dijalani dengan kemenangan yang meyakinkan: bermain terbuka, mengurung pertahanan lawan,  dan membuat gol saat lawan dalam tekanan serangannya. Pada babak 16-besar duet Suarez-Cavani dibuat mati kutu dan menelan kekalahan 2 gol tanpa balas. Langka mereka ketika itu dihentikan oleh Brasil dalam pertandingan yang ketat dengan skor 2-1.

Datang ke Rusia, Pekerman masih membawa trend permainan menyerang. Dua laga fase grup dijalani dengan tanpa mengurangi serangan sedikit pun tanpa harus takut mengalami kalah. Hasilnya, Polandia yang terkenal memiliki gelandang bertahan-serang impresif pun dipaksa membuat banyak blunder yang berujung pada gol ke gawang Szczęsny.

Inilah yang akan dihadapi pasukan Aliou Cise, Kolombia yang sedang dalam kepercayaan tinggi untuk meraih satu tiket lolos fase grup. Senegal sendiri bukan tanpa kekuatan. Mengalahkan Polandia di pertandingan pertamanya menjadi bukti bahwa Koulibaly-Ndiaye dan kawan-kawan pun mampu bermain dalam level tinggi. Blaszczykowski, Linetty, Grosicki dibuat frustrasi dan harus menelah kekalahan 2-1. Kalaupun masih menjadi pekerjaan bagi Cise adalah agar pemain-pemain Senegal lebih disiplin menjaga daerah pertahanannya. Dua gol Jepang yang dicetak Inui dan Honda adalah buah kejelian gelandang Jepang melihat celah kosong pertahanan Koulibaly-Sane. Di lini depan sejauh ini kerjasama Konate, Mane, Diouf menjadi ancaman serius bagi gawang Ospina.

Jika tidak berhati-hati dan disiplin mengamankan wilayah pertahanannya, Rodriguez-Aguilar-Cuadrado sedang dalam performa terbaiknya dan ketiganya mampu bermain 2x45 menit dalam tempo tinggi. Kembalinya Carloz Sanchez yang sudah bisa dimainkan akan menambah daya kreativitas serangan Kolombia.

Sekali lagi hasil imbang akan meloloskan Senegal dan mengubur mimpi James Rodriguez dan kawan-kawan. Satu-satunya jalan bagi Kolombia adalah menggempur pertahanan Koulibaly-Sane-Sabaly. Selagi pemain Senegal tidak terpancing mengikuti gaya permainan Kolombia seperti saat ditunjukkan pada pertandingan pertamanya, bukan hal sulit bagi Senegal mengimbangi permainan dan mereka layak lolos. Namun jika justru Falcao dan kawan-kawan yang mengambil inisiatif permainan, Aliou Cise harus bersiap-siap melepaskan peluang yang hampir dalam genggamannya.

Perkiraan susunan pemain:

Kolombia (4-4-2) : Ospina (gk), Aries, Zapata, Murillo, Mina, Rodriguez, Aguilar, Barrios, Cuadrado, Bacca, Falcao. | pelatih: Jose Pekerman

Senegal (3-4-1-2): Ndiaye (gk) Wague, Koulibaly, Sane, Sabaly, Kouyate, Ndiaye, Traore, Konate, Mane, Diouf. | pelatih: Aliou Cisse

 

Gelombang Senyap Samurai Biru

Hingga dua pertandingan yang telah dilewati, kesebelasan Jepang tampil dingin menghadapi lawan-lawannya. Dalam dua laga sebelumnya tim Samurai Biru tidak terprovokasi apalagi mengalami kepanikan saat dalam tekanan tinggi, membuat mereka diam-diam masuk tim yang harus diwaspadai bahkan diperhitungkan dalam pertandingan berikutnya.

Tampil tidak meledak-ledak dan menyusun kekuatan secara bertahap menjadi ciri khas Jepang di perhelatan PD 2018. Kesebelasan Kolombia merasakan bagaimana frustrasinya Rodriguez, Aguilar, Barrios yang gagal membongkar pertahanan Sakai, Shoji, Yoshida, Nagatomo hingga harus menerima kenyataan kalah 2-1 dari Jepang.

Ndiaye, Traore, Kouyate pun mengalami hal yang sama. Dua kali keunggulan tidak bisa dipertahankan karena permainan senyap Hasebe, Yamaguchi, Honda, Kagawa menyusun serangan dan saat memungkinkan melepaskan peluang mematikan. Dinginnya permainan barisan gelandang Jepang memaksa pasukan Cise menelan kekecewaan atas hasil kemenangan yang hampir diraihnya.

Dua kali menghadapi kesebelasan dengan permainan menyerang yang hampir sama, Samurai Biru melewatinya dengan hasil yang bisa dibilang fantastis. Mereka mampu bermain dalam tempo-tensi tinggi. 

Pada pertandingan ketiga melawan Polandia, kesebelasan Jepang tinggal melanjutkan trend permainannya yang semakin membaik. Bermodal empat poin yang bisa meloloskan mereka dengan hasil imbang menjadi penyemangat berarti bagi Hasebe dan kawan-kawan. Dalam hal strategi permainan, pelatih Akira Nishino telah berhasil melakukan transisi dari pelatih sebelumnya. Hingga pertandingan kedua permainan lini tengah Jepang semakin matang.

Jika pasukan Samurai Biru tampil dingin, berhati-hati menyusun pertahanan-serangan, rasanya Lewandowski akan menemui batu karang seperti yang dihadapi Rodriguez dan kawan-kawan di pertandingan pertama. Permainan terbuka Polandia memberi keleluasaan bagi pertahanan Jepang untuk menjaga wilayahnya (zona marking) secara disiplin. Justru yang harus diwaspadai Blaszczykowski, Linetty, Grosicki, adalah serangan balik Jepang melalui pergerakan cepat Kagawa dan Honda sering berbuah hasil.

Sebagaimana Senegal yang hanya memerlukan hasil imbang untuk bisa lolos, Akira Nishino akan lebih berhati-hati dalam hal pertahanan-serangan. Mereka memiliki barisan gelandang yang merumput di liga mayor Eropa. Selagi mereka tampil secara dingin, rasanya sulit bagi Lewandowski dan kaawan-kawan membuyarkan peluang Jepang yang sudah hampir di tangan untuk lolos dari fase grup H.

Perkiraan susunan pemain:

Jepang (4-2-3-1) : Kawashima (gk), Sakai, Makino, Yoshida, Nagatomo, Hasebe, Yamaguchi, Honda, Kagawa , Haraguchi, Osako/Okazaki. | pelatih: Akira Nishino

Polandia (3-4-3) : Szczęsny/Fabianski (gk), Piszczek, Glik, Pazdan, Jędrzejczyk, Blaszczykowski, Linetty, Grosicki, Rybus, Zielinski, Lewandowski, Milik. | pelatih: Adam Nawalka

Jadwal pertandingan

Pertandingan babak ketiga fase grup H mempertemukan Jepang melawan kesebelasan Polandia dan Senegal melawan Kolombia akan berlangsung pada waktu yang bersamaan, Kamis (28/6) pukul 17.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.

Kesebelasan Jepang dan Polandia akan menjalani pertandingan di Volgograd Arena, Volgograd sementara pertandingan Senegal-Kolombia digelar di Cosmos Arena, Samara.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home