Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 00:40 WIB | Rabu, 06 Juni 2018

Kelas Kreatif Bentara “Sigap Tanggap Digital 2.0”

Kelas Kreatif Bentara “Sigap Tanggap Digital” pada Minggu (3/6), di Bentara Budaya Bali. (Foto: Bentara Budaya Bali)

GIANYAR, SATUHARAPAN.COM - Melanjutkan seri Kelas Kreatif Bentara “Sigap Tanggap Digital” sebelumnya, Bentara Budaya Bali (BBB) kali ini mengetengahkan lokakarya seputar pengelolaan website serta membangun merek atau branding melalui video. 

Program yang kembali bekerja sama dengan Gapura Digital ini digelar pada Minggu (3/6), pukul 10.00 hingga 15.00 WITA di BBB Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No.88A, bypass Ketewel, Gianyar. Kali ini tampil sebagai narasumber adalah Ayu Nikki Asvikarani, Agus Maha Astra, dan Philipus Yusenda.  

Bila pada pertemuan terdahulu telah diulas perihal upaya memperkenalkan Dunia Digital dan Website tertaut kerja kreatif dan kemungkinan-kemungkinan inovatif lainnya, kini peserta akan diajak lebih mendalami lagi pengelolaan website yang efektif agar mudah ditemukan di mesin pencari. Selain itu, diulas pula bagaimana upaya membangun merek  (branding) melalui video. 

Nikki Asvikarani,  yang saat ini merupakan Project Officer pada Gapura Digital di Bali, mengungkapkan bahwa teknologi internet kini sangat mengubah perilaku kehidupan keseharian masyarkat. “Data menunjukkan, kini tercatat ada 132,7 juta pengguna internet di Indonesia. Bahkan media pun kini telah beralih ke online," ungkapnya.

Tertaut hal tersebut, Philipus Yusenda, yang kini aktif terlibat dalamm Karuna Bali Foundation, menambahkan pula perihal pengenalan SEO dan SEM dalam upaya optimasi website. 

Namun bukan sekadar teori seputar pengelolaan dan optimasi website, kelas kreatif ini juga memberikan perspektif baru bagi peserta, khususnya generasi muda, perihal bagaimana menyikapi percepatan teknologi serta mendayagunakannya untuk pengembangan kreativitas dan kemandirian. Dengan demikian diharapkan generasi milenial tak hanya menjadi penikmat atau pengguna internet yang cenderung tidak kreatif, sebab terbukti kehadiran internet kini telah membuka beragam kemungkinan yang bersifat lintas bidang. 

Bentuk kreativitas lintas bidang tersebut salah satunya tecermin melalui seni video. Di mana dibutuhkan kecakapan tersendiri untuk mengolah sebuah ide serta menautkannya dengan berbagai latar pengetahuan menjadi sebuah karya yang mampu memikat publik. 

Hal mana itu ditegaskan pula oleh Agas Maha Astra yang berbagi pula mengenai cara mengoptimasi video lewat kanal Youtube. Menurut alumnus STMIK STIKOM Bali ini, untuk bisa mengoptimalkan branding melalui video, khususnya di Youtube, diperlukan tidak hanya kemampuan editing video yang mumpuni, namun juga harus bisa memahami karakteristik publik. Maka diperlukan pula pendekatan berbasis riset guna mengetahui dan memahami siapa dan apa minat publik yang hendak dituju.

“Video yang menarik orang untuk menonton dan bisa membekas di benak publik tidak melulu video dengan editing bagus atau dibuat dengan alat yang canggih. Namun video tersebut haruslah juga bersifat menghibur, mengedukasi atau menginspirasi penonton,” ungkap founder Meblanje.com ini. 

Kelas Kreatif Bentara telah dimulai sedari tahun 2012, bertujuan untuk memberikan transfer of knowledge  atau alih pengetahuan bagi generasi muda serta mendorong tumbuhnya budaya kreatif dan komunitas yang bersifat lintas disiplin guna melahirkan buah cipta yang cemerlang. Program ini dirancang berupa lokakarya atau pembekalan yang berkelanjutan, meliputi; pengenalan mendasar terkait jurnalistik, fotografi, film, penulisan kreatif, kuratorial serta multimedia. (PR)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home