Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:16 WIB | Minggu, 13 September 2015

Kelelawar Terjangkit Virus Mematikan Ditemukan di Australia

Otoritas kesehatan Queensland khawatir sebagian warga ada yang melakukan kontak dengan kelelawar yang terjangkit virus Lyssavirus. (Foto: australiaplus.com)

QUEENSLAND, SATUHARAPAN.COM - Otoritas kesehatan Queensland, Australia memperingatkan warga tentang kehadiran kelelawar bervirus yang dapat berdampak fatal bagi manusia.

Kelelawar bervirus ini ditemukan di pasar Davies Park yang terkenal dan ramai dikunjungi warga dan setelah dites positif mengandung lyssavirus yang dapat berakibat fatal bagi manusia.

Siapa saja yang pernah menyentuh kelelawar sakit itu harus mendapatkan vaksinasi pasca kontak.

Doctor Kari Jarvinen dari Kesehatan Metro Selatan khawatir para pengunjung pasar pernah melakukan kontak dengan kelelawar tersebut.

"Kami berusaha menyampaikan pesan untuk memberitahu warga agar waspada dan tidak menyentuh atau melakukan kontak dengan kelewar. Jangan menyentuh kelelawar sama sekali," katanya sebagaimana dikutip Australia Plus, hari Minggu (13/9).

Warga yang melihat ada kelelawar di sekitar mereka diperintahkan untuk melapor ke organisasi penyayang binatang maupun otoritas hewan lain yang dapat mengirim pelatih dan staf yang sudah divaksinasi.

Diketahui sudah ada tiga kasus infeksi lyssavirus pada manusia di Australia dan menurut Dr Jarvinen disayangkan semua korban tewas.

"Kasus Lyssavirus ini berjangkit pada sebagian kecil kelelawar di Australia, itu semacam virus rabies klasik dan menyebabkan penyakit yang sangat mirip," katanya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home