Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 13:48 WIB | Jumat, 28 November 2014

Kerja Sama dengan Kasdam, Basuki Ingin Keroyok Ciliwung

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama jajaran dari Kodam Jaya Jumat (28/11). (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemprov akan bekerja sama dengan Kodam Jaya untuk menertibkan wilayah bantaran Sungai Ciliwung.

Usai pertemuannya dengan Kasdam Jaya, Teddy Lhaksmana di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/11), Basuki menjelaskan bahwa kerja sama adalah inisiatif Pangdam, Kodam dan Kopassus. Selain itu dia menilai bahwa koordinasi dan pengawasan di bawah TNI-AD sangat baik diterapkan dalam menertibkan Sungai Ciliwung.

“Tentara kan sudah biasa perang, koordinasi pembagian mereka sangat bagus dan rapih, mirip seperti tentara di film-film perang. Nah, sekarang kita pengen keroyok Ciliwung, mau kita rapihkan supaya kebiasaan buang sampah dan segala macam mau ditertibkan,” tutur Basuki.

“Nanti ada pembagian tugas di tiap wilayah, semua dibagi, koordinasi tentara untuk perang sudah baik, tidak perlu diajarkan lagi, tapi kali ini perangnya ini perang sampah, merapikan sungai,” ujarnya menambahkan.

Dia juga mewacanakan Pemprov DKI akan membayar gaji untuk pemulung dibawah koordinasi TNI-AD.

“Kita siapkan hibah uang untuk mereka yang kerja, dan dengan melibatkan masyarakat. Dulu sayapernah bilang mau bayar gaji pemulung, sebagian sudah kita rekrut, tapi sebagian belum. Pola kerja seperti ini akan dilakukan sepanjang tahun, nanti tentara yang akan merekrut pemulung-pemulung untuk mengurus sampah di pinggiran sungai itu sepanjang tahun, diawasi oleh tentara,” urai Basuki.

Selanjutnya dia menjelaskan, sungai-sungai akan dibangun banyak tempat pemilahan sampah dan dibuatkan jaring apung untuk menangkap sampah. Sehingga pemulung bisa mengambil sampah yang masih memungkinkan dijual, yang tidak bisa dijual dikumpulkan dan diolah di tempat pemilahan sampah.

Ke depannya jika seluruh sungai sudah bersih dari sampah, Basuki berharap sungai di Jakarta bisa diadakan transportasi air, supaya masyarakat bisa sekaligus berwisata di Sungai Ciliwung.

Dana hibahnya diperkirakan Basuki sekitar Rp 100 miliar selama setahun kerja, yang meliputi pembuatan jogging trek, pembangunan dermaga, membeli perahu, dan lain sebagainya. Rencana ini akan ditargetkan Desember 2014 sudah mulai dikerjakan, dimana wewenang diberikan kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Jika Anggaran Pendapanan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta belum bisa dikeluarkan, maka akan menggunakan anggaran sisa dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Kita mesti tunggu APBD, tetapi kalau tidak bisa, saya sudah sampaikan tadi kita mau mulai Desember, dikeluarkan saja dulu dananya dari SKPD yang ada, atau dana operasional saya, supaya Desember bisa mulai, karena Januari akan hujan besar, nanti Pak Heru yang mengurus,” tandasnya.

Kasdam Jaya, Teddy Lhaksmana mengatakan kerja sama ini merupakan tanggung jawab Kodam Jaya sebagai kegiatan teritorial, yakni karya bakti dan kepedulian pada lingkungan yang dikerjasamakan bersama Pemda.

Dia pun memastikan akan mengerahkan sekitar 1.155 personel di sepanjang Ciliwung, dan melibatkan lebih kuang 2.000 warga masyarakat.

Meskipun tidak disebutkan kapan waktu pelaksanaannya, tetapi dia memastikan secepatnyadi tahun 2014 ini mulai dikerjakan.

“Kegiatan personel bukan hanya di sungai saja, sungai yang meluap karena sampah kan otomatis naik ke daratan, jadi selalu ada hubungannya antara DAS (Daerah Aliran Sungai) dan daratannya,” urai Teddy.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home