Koalisi Pimpinan Arab Saudi Bantah Serang Pemakaman di Yaman
RIYARDH, SATUHARAPAN.COM - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang bertempur mendukung pemerintah Yaman dan diakui internasional membantah melancarkan serangan udara ke sebuah acara pemakaman yang penuh orang di Sanaa, Yaman, yang menurut pemberontak telah membunuh 140 orang lebih pada hari Sabtu (8/10).
Koalisi dalam satu pernyataan menyatakan mereka tidak menggelar operasi di lokasi tersebut dan "sebab lain" insiden itu harus dipertimbangkan. Koalisi mengatakan hari Minggu (9/10), siap melakukan penyelidikan bersama Amerika Serikat untuk mengetahui siapa yang melakukan serangan udara tersebut.
Mereka menyatakan aliansi "sejak dahulu menghindari kerumunan semacam itu dan (mereka) tidak pernah menjadi target serangan."
Pemberontak Houthi yang didukung Iran menyerbu Sanaa pada September 2014 dan menguasai sejumlah wilayah di Yaman, membuat pemerintah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi terpaksa harus melarikan diri dari Ibu Kota.
Lebih dari 6.700 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Yaman sejak koalisi mengintervensi untuk mendukung Hadi pada Maret tahun lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Ant)
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...