Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:18 WIB | Sabtu, 07 Januari 2017

Koleksi Museum Alkitab LAI: Alkitab Tulisan Tangan

Alkitab bertulis tangan yang terletak dalam vitrin di Museum Alkitab LAI. (Foto: Prasasta Widiadi)

SATUHARAPAN.COM – Museum Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memiliki koleksi unik yakni Alkitab yang ditulis dengan tangan manusia, karena lazimnya Alkitab yang kita gunakan dan baca setiap hari saat persekutuan atau beribadah di gereja adalah hasil cetakan dari Lembaga Alkitab Indonesia.

Museum Alkitab LAI menyimpan tiga koleksi Alkitab tulisan tangan yang berbeda, ketiga alkitab tersebut tidak terletak di bagian dalam museum, namun di bagian depan museum, dan tersimpan dalam sebuah vitrin kaca. Alkitab yang terletak di sebelah kiri dan kanan memiliki sampul berwarna hitam, sementara bagian depannya tertulis kata “Alkitab” dengan huruf emas, hiasan berwarna emas juga menyinari dengan ketebalan yang menyerupai ransel yang digunakan pendaki gunung saat menjelajahi alam, namun sayang Alkitab tersebut tidak dalam posisi dibuka karena tertutup.

Sementara Alkitab yang di tengah adalah Alkitab berukuran lebih tipis, Alkitab itu terletak dalam posisi terbuka dan menyajikan contoh dari tulisan tangan yang terdapat dari kedua Alkitab yang ada di kanan dan kirinya.

Keterangan Alkitab Tulisan Tangan

Museum Alkitab LAI memberi keterangan bahwa Alkitab yang terletak di sebelah kiri adalah Alkitab Tulisan Tangan Anak-Anak. Alkitab ini mulai ditulis pada tahun 2002 untuk menggalang dukungan dana bagi pengadaan Alkitab dan bacaan bagi anak-anak di pedalaman.

Penulisannya melibatkan lebih kurang 6000 anak-anak dari gereja dan berbagai sekolah Kristen di seluruh Indonesia. Diharapkan melalui program ini anak anak semkain mencintai Firman Tuhan melalui pengalaman langsung menulis ayat-ayat alkitab dengan tulisan tangan mereka sendiri, dan mereka tahu bahwa menyusun satu eksemplar Alkitab memerlukan waktu yang lama dan sulit.

Sementara itu keterangan dari Alkitab yang terletak di sebelah kanan adalah Alkitab Tulis Tangan Dewasa. Alkitab tulisan tangan dewasa ini diselenggaraakn dalam rangka program pencarian dukungan dana penerbitan perdana Perjanjian Baru dalam bahasa Dayak Maanyan dan Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Alkitab ini didukung oleh 2872 orang penulis yang berasal dari 44 gereja dan 54 kelompok, persekutuan doa di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Cirebon ini diselesaikan dalam waktu 21 bulan. Alkitab ini memiliki  berat 23 kilogram, jumlah pasal 1189, jumlah kitab 66 dan jumlah halaman 3.950.

Satu Dalam Kasih

Mengacu kepada keterangan di museum LAI tersebut yang berkaitan dengan persebaran Alkitab di berbagai daerah di Indonesia, hampir sama kaitannya dengan yang disajikan satuharapan.com beberapa waktu lalu,  yakni mengenai sejumlah sampel Alkitab dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia yang tersedia di Museum Alkitab LAI.

LAI dalam menyajikan dan mendistribusikan Alkitab tersebut tidak dapat bekerja sendirian namun membutuhkan program khusus yang bernama Satu Dalam Kasih.

Seperti tertulis dalam situs webnya, gerakansatukasih.org, gerakan ini merupakan sekumpulan komunitas Kristen yang terdiri dari pengusaha, profesional, dan setiap umat Kristiani yang tergugah mendukung penyebaran Alkitab di seluruh Indonesia.

Gerakan ini memiliki visi mempersatukan dan menggerakkan semua pengusaha dan profesional Kristen tanpa memandang denominasi untuk bersama-sama mendukung perluasan penyebaran Injil Kristus di seluruh Indonesia.

Gerakan ini mengerjakan beberapa langkah konkret antara lain membentuk jejaring pengusaha dan profesional Kristen melalui media web, chat group dan social media, langkah kedua yakni mengembangkan persekutuan dan kerja sama di kalangan pengusaha Kristiani untuk saling memberkati.

Selain itu gerakan ini juga  menggalang dukungan untuk program Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) pada bidang penerjemahan, penyebaran Alkitab, dan Pembaca Baru Alkitab serta program LAI lainnya guna  menopang kehidupan hamba Tuhan di daerah terpencil.

Gerakan ini dilatarbelakangi beberapa hal, antara lain banyak umat Kristiani di pelosok Indonesia yang belum terjangkau dan belum memiliki Alkitab, selain itu gerakan ini melihat banyak umat Kristen di pelosok yang masih buta huruf sehingga tidak dapat membaca Alkitab. Gerakan ini juga mendukung pengadaan Alkitab khusus untuk para pewarta Firman di berbagai daerah pedalaman di Indonesia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home