Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 14:12 WIB | Kamis, 29 September 2016

Komisi VIII: Kutip Surat Al-Maidah Tak Salah Untuk Kebaikan

Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Sodik Mudjahid. (Foto: Dok.satuharapan.com/Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengatakan bahwa tidak ada yang salah jika mengutip Surat Al-Maidah yang merupakan salah satu ayat Alquran untuk kebaikan.

“Tidak ada salahnya mengutip sebagai rujukan yang benar untuk tujuan yang benar seperti kita mengutip pendapat pakar. Tapi akan jadi masalah jika mengutip dengan cara yang salah apa lagi untuk tujuan tidak baik,” kata Sodik saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, hari Kamis (29/9).

Namun, kata Sodik sangat di sayangkan jika ayat tersebut digunkan untuk berkampanye menyerang kelompok lain.

“Sangat menyesalkan dalam kampanye untuk menyerang kelompok lain masih menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) hal itu sebuah setback (kemunduran) apa lagi dilakukan dalam kampanye di Ibu Kota DKI Jakarta,” kata dia.

Politisi Partai Gerindra ini meminta aparat penegak hukum untuk melakukan cek dan ricek jika isu SARA itu dilakukan dalam Pilkada 2017 nanti.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dianggap telah melecehkan agama melalui pencatutan Surat Al-Maidah yang merupakan salah satu ayat Alquran

“KPU mengatakan  bahwa tidak salah ulama mengingatkan umatnya agar memilih  pemimpin atas dasar kesamaan agama. Ahok tidak boleh intervensi memaksakan kaum suatu agama melanggar ayat suci agamanya untuk memeilih dia, itu pelecehan dan pelanggaran HAM karena mematuhi ajaran agama adalah HAM,” kata dia.

Surat Al Maidah Ayat 51 adalah ayat dalam Alquran yang melarang umat Islam memilih calon pemimpin dari kalangan Nasrani dan Yahudi yang berbunyi "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home