Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:22 WIB | Minggu, 15 Mei 2016

Kontes Kartun Anti-Israel Digelar di Iran

Seorang wanita melihat kartun anti-Israel yang ditampilkan di pameran internasional gambar dan kartun tentang Holocaust di ibu kota Iran, Teheran hari Sabtu (14/5) (Foto: AFP/Atta Kenare)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Kontes kartun anti-Israel dibuka di ibu kota Iran pada hari Sabtu (14/5), dengan banyak peserta mengejek Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kebijakan pemerintahannya terhadap Timur Tengah.

Kontes yang diikuti 150 peserta dari 50 negara itu dibuka sebelum peringatan “nakba,” yang berarti bencana dalam bahasa Arab dan menandai pembentukan Israel pada 1948.

Pemerintah Iran sendiri tidak turut serta dalam kontes yang menurut Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif diselenggarakan oleh organisasi nonpemerintah, tanpa dukungan dari pihak berwenang.

Beberapa kartun yang dipamerkan berisi olokan terhadap Netanyahu, dengan salah satu gambar menunjukkan perdana menteri Israel sebagai salah seorang anggota kelompok ISIS dan memegang pedang di tangannya.

Gambar lain memperlihatkan peta Timur tengah dengan sebuah peti mati berisi jasad warga Palestina bertuliskan “Holocaust” di wilayah yang saat ini menjadi wilayah Israel.

“Kami tidak bermaksud untuk menegaskan atau menyangkal Holocaust,” ujar salah seorang panitia sekaligus kartunis Massoud Shojaie Tabatabaie.

Dia mengatakan bahwa pameran itu merupakan bentuk sangkalan terhadap kartun Nabi Muhammad yang dibuat oleh majalah mingguran satire Prancis Charlie Hebdo.

Kartun terbaik akan dihadiahi 12.000 dolar Amerika (sekitar Rp159,8 juta), ujar Tabatabaie. Pameran sebelumnya digelar pada 2006.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan majalah The New Yorker pada bulan April lalu, Menlu Mohammad Javad Zarif bersikeras bahwa festival kartun itu tidak disetujui pemerintah Iran.

Dia mengatakan kontes itu diselenggarakan oleh sebuah organisasi nonpemerintah "yang tidak dikendalikan pemerintah Iran. Juga tidak didukung pemerintah Iran. Ditanya mengapa Iran membiarkan kontes tersebut, Zarif mengatakan: "Mengapa Amerika Serikat memiliki Ku Klux Klan?

"Apakah pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk fakta bahwa ada organisasi kebencian rasial di Amerika Serikat? Jangan menganggap Iran monolit. Pemerintah Iran tidak mendukung, juga tidak mengatur, setiap festival kartun."
 
Israel awal bulan ini memperingati Hari Holocaust dan ulang tahun ke-68 kemerdekaan. (AFP)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home