Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 23:55 WIB | Jumat, 09 Desember 2022

Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, 10 Tewas

Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, 10 Tewas
Tim penyelamat dan pekerja di pintu masuk tambang batu bara saat mencari korban setelah ledakan Jumat, 9 Desember 2022, di Sawahlunto, Sumatera Barat. Sepuluh orang tewas dalam ledakan itu. (Foto-foto: AP/Devanya Zianisa)
Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, 10 Tewas
Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, 10 Tewas

PADANG, SATUHARAPAN.COM-Sepuluh penambang tewas dalam ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, pada hari Jumat (9/12). Ledakan yang diduga disebabkan oleh gas beracun termasuk metana itu terjadi di sebuah tambang di Kabupaten Sawahlunto milik perusahaan swasta PT Nusa Alam Lestari saat 12 penambang memasuki lubang.

Tim penyelamat menggunakan blower dan kipas angin untuk mengeluarkan udara dari tambang agar aman untuk memasuki area tersebut.

“Tim kesulitan mencari korban mengingat lokasinya cukup sulit (untuk diakses),” kata Octavianto, juru bicara SAR setempat.

Video yang didistribusikan oleh Badan SAR Nasional menunjukkan penyelamat membawa korban keluar dengan tandu dan memberi mereka oksigen dari tangki. Rekaman lain menunjukkan kantong mayat kuning dibawa dari lubang.

Tanah longsor, banjir, dan runtuhnya terowongan hanyalah sebagian dari bahaya yang dihadapi para penambang.

Kapolda Sumbar, Irjen Polisi Suharyono, meninjau tambang batu bara di Kota Sawahlunto yang meledak dan mengakibatkan korban jiwa pada Jumat (9/12/2022). Dia mengatakan, akan menindak tegas PT Nusa Alam Lestari (NAL) jika terbukti melakukan pelanggaran yang menyebabkan lubang tambang batu bara SD C2 (Lori 2) di Kota Sawahlunto meledak pada Jumat pagi.

Dalam peristiwa ledakan di lubang tambang itu, tercatat 10 orang pekerja meninggal dunia dan empat orang pekerja lainnya selamat tetapi mengalami luka bakar di tubuhnya.

"Mereka memiliki izin tambang resmi, namun jika ada pelanggaran dan bukan mereka yang mengerjakan atau memberikan pekerjaan ini kepada pihak lain, kita akan tindak tegas," kata Kapolda dalam keterangannya di Padang, Jumat.

"Jika ada prosedur hukum yang dilanggar, kita akan lakukan penindakan. Namun, kita juga melihat kajian sosial jika tambang ini kita tutup selamanya karena ratusan pekerja menggantungkan hidup mereka di sini," katanya. (AP/Antara)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home