Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 18:20 WIB | Senin, 28 November 2022

Liput Demonstrasi Nol COVID-19, Jurnalis BBC Ditangkap dan Dipukuli Polisi China

Seorang pengunjuk rasa mengangkat tanda bertuliskan "Peringati Urumqi 24 November rekan senegaranya yang meninggal" di Beijing, Minggu, 27 November 2022. Para pengunjuk rasa yang marah dengan tindakan anti-virus yang ketat menyerukan agar pemimpin kuat China itu mengundurkan diri, teguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pihak berwenang di setidaknya delapan kota berjuang untuk menekan demonstrasi hari Minggu yang merupakan tantangan langsung yang jarang terjadi pada Partai Komunis yang berkuasa. (Foto: AP/Ng Han Guan)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Media Inggris, BBC mengatakan pada hari Minggu (27/11) bahwa salah satu jurnalisnya di China telah ditangkap dan dipukuli oleh polisi saat meliput protes terhadap kebijakan nol COVID negara itu.

Ratusan orang turun ke jalan di kota-kota besar China pada hari Minggu (27/11) dalam curahan kemarahan publik yang jarang terjadi terhadap negara.

"BBC sangat prihatin dengan perlakuan terhadap jurnalis kami, Ed Lawrence, yang ditangkap dan diborgol saat meliput protes di Shanghai," kata penyiar itu dalam sebuah pernyataan.

Lawrence, yang bekerja di negara itu sebagai jurnalis terakreditasi, ditahan selama beberapa jam, selama itu dia dipukuli dan ditendang oleh polisi, menurut BBC. Dia kemudian dibebaskan. “Sangat mengkhawatirkan bahwa salah satu jurnalis kami diserang dengan cara ini saat menjalankan tugasnya,” kata pernyataan itu.

"Kami tidak memiliki penjelasan resmi atau permintaan maaf dari pihak berwenang China, selain klaim dari pejabat yang kemudian membebaskannya bahwa mereka telah menangkapnya untuk kebaikannya sendiri jika dia tertular COVID-19 dari kerumunan," tambah pernyataan itu.

"Kami tidak menganggap ini sebagai penjelasan yang kredibel. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home