Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 06:26 WIB | Senin, 04 November 2013

Mandela Menyukai Film Biografinya

IIdris Elba berperan sebagai Nelson Mandela. (Foto: contactmusiccom.jpg)

JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Penayangan perdana film Mandela: Long Walk To Freedom digelar di Afrika Selatan. Sejarah perfilman mencatatnya sebagai peristiwa penting karena penayangan perdana itu dihadiri tokoh yang menjadi pusat cerita film itu, Nelson Mandela.

Mandela harus mendekam 27 tahun di penjara akibat aktivitasnya melawan sistem apartheid. Setelah pembebasannya, ia menghadapi pemilihan umum yang sangat sulit pada 1994 untuk memimpin Afrika Selatan, di masa-masa transisi yang masih kental diliputi isu rasial. Mandela memenangi pemilihan umum dan sejarah kemudian mencatatnya sebagai presiden yang menginspirasi dunia.

Anant Singh, wartawan AP mengabarkan produser film itu mengklaim Mandela menyukai film yang menggambarkan kehidupannya. Pada suatu saat ia bertanya, “Apakah itu benar-benar saya?”, ketika menyaksikan aksi aktor Idris Elba yang memainkan karakternya di film itu.

Setiap akan melakukan pengambilan gambar, Elba diberitakan harus sabar duduk di kursi selama lima jam untuk menjalani rias wajah. Aktris Naomie Harris, yang berperan sebagai amntan istri Mandela, Winnie Mandela, juga harus menjalani rutinitas yang sama.

Mandela, yang kini berusia 95 tahun, diberitakan dalam kondisi kesehatan yang sakit-sakitan belakangan ini. Ia menghabiskan hari-harinya di rumahnya di Johannesburg. Wartawan Singh sempat mengunjunginya.

Zindzi Mandela, salah satu anak Mandela, ikut serta menonton penayangan perdana itu, dengan ibunya. Ia merasa puas. Film itu, menurutnya, tidak hanya memusatkan cerita pada pengalaman selama Mandela di penjara, namun juga mengisahkan awal perjuangan Mandela, yang dididik dalam nilai-nilai tradisional seperti kedisiplinan dan tatanan adat.

Film itu, seperti dilaporkan contactmusic.com, diluncurkan bulan ini. Afrika Selatan mendapat kehormatan sebagai negara pertama yang bisa menikmati film itu, disusul Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home