Loading...
INSPIRASI
Penulis: Katherina Tedja 09:18 WIB | Kamis, 22 Agustus 2013

Masa Depan Hanya Sejauh Doa

foto: ymindrasmoro

SATUHARAPAN.COM – Keponakan  saya sedang bingung! Ia mengeluh, berdebat, bertanya, pertama kepada ayah dan ibunya, setelah itu giliran kami tante-tantenya. Apa pasal? Tahun depan dia lulus SMK dan harus menentukan bidang apa yang akan dipelajarinya di perguruan tinggi.

Seorang teman menasihatinya: ”Ada 2 hal yang tidak boleh kita putuskan dengan sembarangan. Pertama, pasangan hidup. Kedua, bidang yang akan kita pelajari. Ketika salah memilih pasangan hidup, Engkau menyia-nyiakan dan sengsara sepanjang sisa hidupmu. Ketika salah memilih bidang studi, Engkau menyia-nyiakan dan sengsara selama beberapa tahun dalam hidupmu.

Ada benarnya juga. Meski sesungguhnya bidang yang kita pilih pada masa muda lebih dari sekadar hanya mengancam beberapa tahun dalam kehidupan kita. Itu bisa berpengaruh terhadap bagaimana kita menjalani hidup, kepuasan hidup kita, relasi kita dengan teman, pasangan, dan lingkungan hidup kita lainnya. Bahkan relasi kita dengan Tuhan!

Bayangkan! Kita dapat menjadi orang yang suka berkeluh kesah atau sebaliknya menjadi orang yang bersyukur sepanjang waktu, hanya karena karier kita! Jadi bagaimana? Saya memandangi wajah belia yang kembali memandangi saya penuh harap. Ah… Betapa ingin saya melihatnya bangun pagi dengan bergembira dan bersyukur sepanjang hidupnya.

Dan inilah yang dapat saya katakan kepadanya: ”Engkau ciptaan paling agung, dan Tuhanlah penciptamu. Penciptamu memiliki tujuan, ketika engkau dijadikan-Nya. Ketika hidupmu sesuai tujuan-Nya, itu akan menjadi seuntai kehidupan yang paling indah dan menyenangkan. Karena itu, temui Dia… Temuilah Dia, anakku… karena Dia hanya sejauh jemarimu yang terangkum… dalam doa! Dia hanya sejauh doa!

 

editor: ymindrasmoro

email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home