Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:21 WIB | Senin, 29 September 2014

Massa Prodemokrasi Hong Kong Blokir Jalan Utama

Massa Prodemokrasi Hong Kong Blokir Jalan Utama
Para demonstran memblokir jalan utama di Hong Kong. (Foto: bbc.com)
Massa Prodemokrasi Hong Kong Blokir Jalan Utama
Massa tetap tidak membubarkan diri meski polisi menyemprotkan gas air mata.
Massa Prodemokrasi Hong Kong Blokir Jalan Utama
Pada Senin (29/9) polisi terus berusaha membubarkan para demonstran di sekitar kantor pemerintahan.

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Ribuan orang prodemokrasi tetap melancarkan aksi protes dengan memblokir jalan-jalan utama meski polisi anti huru-hara Hong Kong telah meluncurkan gas air mata. Para pengunjuk rasa marah pada rencana Pemerintah Tiongkok memutuskan pencalon dokter hewan untuk pemilu Hong Kong 2017 mendatang.

Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung meyakinkan masyarakat bahwa rumor campur tangan Tiongkok tidak benar.

“Saya berharap masyarakat akan tetap tenang. Jangan disesatkan rumor,” kata CY Leung.

“Polisi akan berusaha untuk menjaga ketertiban sosial, termasuk memastikan kelancaran lalu lintas dan memastikan keselamatan publik,” CY Leung menambahkan.

Sementara itu, 3.000 orang memblokir jalan utama di seberang Teluk di Mongkok dan sekitar 1.000 orang menghadapi garis polisi anti huru- hara di distrik perbelanjaan, sebelah timur pusat kota Hong Kong. Polisi mengatakan agar para pengunjuk rasa tetap tenang dan tidak memblokir jalan utama.

Pihak sekolah di Hong Kong juga mengumumkan pada Senin (29/9) sekolah di Wan Chai Tengah dan Barat akan ditutup. Lebih dari 200 rute bus juga telah dibatalkan atau dialihkan dan beberapa  kereta bawah tanah di daerah protes telah diblokir. Selain itu, beberapa bank di daerah yang terkena dampak juga tutup.

Polisi mengatakan bahwa mereka telah menahan 78 orang pada Minggu (28/9) setelah sehari sebelumnya menangkap 70 orang.

Di Taipei, sekelompok pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor budaya Hong Kong untuk menunjukkan dukungannya. Presiden Ma Ying-jeou mengatakan bahwa Taiwan telah mengamati dengan seksama situasi di Hong Kong.

Seorang juru bicara kantor urusan Tiongkok di Hong Kong dan Makau mengatakan bahwa Beijing dengan tegas menentang semua kegiatan ilegal dapat merusak aturan hukum dan membahayakan ketenangan sosial.  Namun, para analis mengatakan bahwa pemimpin Partai Komunis di Beijing khawatir bahwa protes untuk demokrasi bisa menyebar ke kota-kota di daratan. (bbc.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home