Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:35 WIB | Selasa, 18 Oktober 2022

Menkes Ingatkan Penyakit Gula adalah Ibu dari Segala Penyakit

Menkes, Budi Gunadi Sadikin dalam kunjungan ke Sumbawa Barat, hari Jumat, 14 Oktober 2022. (Foto: Ist)

SUMBAWA BARAT, SATUHARAPAN.COM-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyakit gula (diabetes) adalah ibu dari segala penyakit. “Penyakit gula itu jelek sekali… Kalau kadar gula tidak terkontrol selama 3-5 tahun itu pasti harus cuci darah, atau kena stroke atau kena jantung.''

Seorang penderita diabetes yang telah mengalami komplikasi gagal ginjal harus melakukan cuci darah sekitar 3 sampai 4 hari per pekan. Dalam sekali cuci darah membutuhkan waktu 3 sampai 4 jam. Hal ini tentunya memengaruhi kualitas hidup, produktivitas serta ekonomi penderita.

''Artinya ini tidak ada kehidupan lagi. Kalau bisa jangan sampai cuci darah, supaya jangan cuci darah, jangan diabetes. Supaya jangan diabetes, gula darahnya harus di kontrol,'' kata  Menkes.

Dia mengunjungi sejumlah sejumlah Posyandu Prima di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat yang merupakan pilot project integrasi layanan primer sebagai bagian dari pilar pertama transformasi sistim kesehatan hari Jumat (14/10).

Dalam kunjungannya, Menkes menemukan beberapa masalah kesehatan yang terjadi di sana seperti angka hipertensi dan diabetes yang tinggi. ''Saya tadi lihat di Dusun Jelenga, presentase masyarakat yang terkena diabetes sekitar 17,5%, kalau di Desa Goa angka diabetesnya sebesar 8%. Selain itu hipertensi disana juga tinggi.''

Menkes menekankan, diabetes yang tidak tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti komplikasi jantung, stroke dan gagal ginjal yang mengharuskan pasien melakukan cuci darah sepanjang hidupnya.

Masalah kesehatan tersebut, lanjut Menkes adalah masalah bersama. Untuk itu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, Menkes mengajak kader-kader kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjadi pelopor kesehatan di masyarakat.

Di antaranya aktif melakukan kegiatan promotif preventif melalui edukasi dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Tujuannya agar masyarakat sadar akan pentingnya pola hidup sehat agar terhindari dari berbagai penyakit berbahaya khususnya empat penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, diabetes dan gagal ginjal.

Menkes menguraikan pola hidup sehat yang bisa dilakukan masyarakat dengan menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, mengontrol kolesterol dan kadar gula dalam darah, aktif melakukan aktivitas fisik serta mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya di Posyandu Prima.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalillah, yang turut mendampingi Menkes menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dalam kerangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Nusa Tenggara Barat.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home