Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:53 WIB | Kamis, 30 Juni 2016

Menkes Temui Kabareskrim Bicarakan Kasus Vaksin Palsu

Menkes Temui Kabareskrim Bicarakan Kasus Vaksin Palsu
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. (Foto-foto: Antara)
Menkes Temui Kabareskrim Bicarakan Kasus Vaksin Palsu
Petugas Dinas Kesehatan kota Makassar memeriksa vaksin saat melakukan sidak ke sejumlah Rumah Sakit di Makassar, Sulawesi Selatan, hari Selasa (28/6). Sidak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peredaran vaksin palsu di wilayah kota Makassar.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek bersama rombongan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemui Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto di Mabes Polri untuk membicarakan perkembangan pengungkapan kasus praktik peredaran vaksin palsu.

Pertemuan yang berlangsung di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, hari Kamis (30/6) siang itu berlangsung tertutup.

"Kami, Kemenkes telah berbincang dengan Kabareskrim mengenai langkah-langkah yang dilakukan Bareskrim yang tentu akan bersinergi dengan Kemenkes dan BPOM," kata Menteri Nila.

Menurutnya, dalam pertemuan itu, pihaknya mendapat penjelasan dari Kabareskrim mengenai pengungkapan kasus praktik peredaran vaksin palsu dan perkembangan penyidikan kasusnya.

"Ini penting bagi Kemenkes. Kami ingin melihat di daerah-daerah mana vaksin palsu beredar dan siapa saja korban yang mendapat vaksin palsu," katanya.

Hingga saat ini ada 17 tersangka yang ditangkap dalam kasus praktik peredaran vaksin palsu.

Belasan tersangka itu ada yang berperan sebagai produsen vaksin palsu, pengumpul botol vaksin bekas, pembuat label vaksin, distributor, kurir hingga tenaga medis.

Terakhir, Polri menetapkan seorang bidan berinisial ME sebagai tersangka kasus vaksin palsu. ME ditangkap polisi di Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (29/6) malam.

ME berperan sebagai tenaga medis yang memberi suntikan vaksin ke bayi sekaligus berperan sebagai distributor vaksin.

Selain ME, ada dua orang lainnya yang turut ditangkap dalam operasi pada Rabu (29/6) malam. Namun dua orang yang ditangkap di lokasi berbeda itu masih diperiksa polisi.

"Dua orang lainnya ditangkap di Cakung (Jakarta Timur). Keduanya masih diperiksa," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home