Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 23:49 WIB | Rabu, 15 April 2020

Menko Marves Lakukan Pencanangan Pembangunan Bandara Kediri

Foto: maritim.go.id

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, merupakan proyek pembangunan bandara pertama yang disponsori sepenuhnya oleh swasta.

Luhut melakukan pencanangan pembangunan Bandara Kediri secara virtual, Rabu (15/4), sesuai protokol kesehatan untuk menjaga jarak.

"Dua tahun yang lalu proyek ini direncanakan dan berjalan cukup panjang. Ini adalah hal yang bersejarah untuk Indonesia, untuk pertama kalinya pembangunan bandara yang disponsori oleh swasta. Walaupun dengan adanya wabah COVID-19, sesuai arahan Presiden, harus tetap optimis, harus kerja keras, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/4).

Pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan PT Gudang Garam Tbk untuk proyek bandara telah dilakukan pada 10 Maret 2020 lalu dengan bentuk kerja sama Build Operate Transfer (BOT) dalam kurun waktu sesuai perjanjian konsesi.

Luhut mengatakan Bandara Kediri akan meningkatkan persaingan nasional dan konektivitas kawasan tersebut.

"Dengan jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur kurang lebih 40 juta orang, Bandara Kediri ini sangat berpengaruh sekali, terlebih lagi bandara ini akan berstatus internasional juga, akan dapat membantu koordinir haji untuk daerah selatan Jawa Timur. Menurut saya Bandara Kediri ini sangat paten, dari desainnya first class," tambahnya.

Bandara Kediri akan mampu menampung 1,5 juta pengguna per tahun pada awal pengoperasiannya dan akan terus meningkat hingga 10 juta orang per tahun di tahap puncak.

Bandara itu juga akan dilengkapi landas pacu sepanjang 3.300 meter sehingga dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional.

Bandara tersebut juga diperuntukkan melayani keperluan ibadah haji dan umroh guna memudahkan keberangkatan jamaah haji dari beberapa daerah di wilayah selatan Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan pembangunan Bandara Kediri akan berpengaruh pada kesetaraan kemajuan pembangunan bagi masyarakat serta memajukan konektivitas melalui bandara udara akan membuka sektor agro dan maritim wilayah selatan Jawa Timur.

Sementara Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto menyampaikan pembangunan fasilitas umum berupa bandara oleh swasta seperti ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta.

"Investasi yang dilakukan oleh Gudang Garam dalam pembangunanan bandara di Kediri ini dapat menjadi contoh yang nyata bagi dunia usaha bahwa swasta pun dapat berkontribusi langsung untuk kepentingan umum, terutama untuk membangun daerahnya. Semoga ke depan sinergi antara pemerintah dan swasta dapat terus berjalan dengan baik," ujar Seto.

Kementerian PUPR segera memprogramkan pembebasan jalan yang rencananya akan dimanfaatkan untuk jalan tol yang bisa menghubungkan Kertosono-Kediri.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengemukakan pembangunan jalan tol segera dilakukan. Pembukaan jalan tol nanti tak hanya melayani wilayah Kediri, tetapi juga kawasan Nganjuk, Wilangan, hingga Tulungagung bagian selatan.

"Semester pertama 2021 bisa kami mulai pembangunan, selesai tahun 2023," kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono konferensi virtual pencanangan pembangunan bandar udara baru Kediri.

Kementerian PUPR memang telah memprogramkan pembebasan jalan dari Kertosono ke Kediri. Diharapkan semester pertama tahun 2021 proses ini sudah selesai untuk dilanjutkan penentuan lokasi.

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil yang juga ikut dalam pencanangan tersebut  berkomitmen untuk menyelesaikan urusan pembebasan lahan pembangunan jalan tol tersebut.

"Apa saja kesulitan soal tanah akan saya tangani," katanya.

Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata Taswin Siddharta mengatakan kegiatan pencanangan pembangunan tersebut sesuai dengan jadwal, kendati dilaksanakan saat pandemi virus corona.

"Sekarang mulai pengerjaan persiapan lahan dengan prosedur keamanan corona. Kami terus mengerjakan persiapan bandara. Selain itu, kami, PT Gudang Garam juga membuat masker massal," kata Istata Taswin Siddharta dalam sambutan ketika video conference pencanangan bandara di Kabupaten Kediri tersebut.

PT Gudang Garam Tbk. telah membebaskan lahan seluas 229,5 hektare dari total kebutuhan 231 hektare pada tahap pertama. Selanjutnya, pekerjaan konstruksi dimulai 2020 ini.

Pencanangan pembangunan Bandara Kediri secara virtual itu juga diikuti oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto dan sejumlah pejabat daerah Kediri. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home