Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:55 WIB | Selasa, 27 Januari 2015

Menpora Apresiasi Pembuatan Film Ellyas Pical

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) dan atlet seluncur es Indonesia Maghrisa Regita Gagarin (kanan) di kantor Kemenpora beberapa waktu lalu. (Foto: kemenpora.go.id).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi merasa bangga dan mengapresiasi pembuatan film dokumenter tentang petinju legendaris Indonesia Ellyas Pical karena memperlihatkan perpaduan alam dan budaya Indonesia yang sangat kaya.

“Budaya dan alam Indonesia sangat kaya di film ini. Saya rasa jadi selain sisi olahraga juga sisi pariwisata dan budayanya terangkat, saya setuju di film ini ada semangat kebersamaan dan kebangsaan,” kata Menpora  Senin (26/1) petang di Lantai 10, Gedung Kemenpora, Jakarta.

Menpora didampingi Sesmenpora Alfitra Salam, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto dan Staf Khusus Faisal Reza dan M. Khusen menerima kunjungan artis Jajang C Nur yang datang bersama mantan atlet tinju berprestasi Ellyas Pical, Sutradara Robby Ertanto dan Fajar Vj.

Kedatangan Jajang C Nur dan rombongan untuk menyampaikan kepada Menpora yang berencana membuat film yang menceritakan sosok petinju legenda Indonesia Ellyas Pical. Menurut Sutrada Robby Ertanto tahun 2011 pihaknya saat ke Ambon tertarik dengan dunia tinju. Saparua, kata dia, sangat hidup  di zaman Ellyas Pical karena di sana banyak petinju-petinju muda mulai dari umur 13 tahun.

“Saat hunting lokasi Saparua sangat indah dan bagus sekali ada Benteng Belanda juga. Tetapi disayangkan saat ini sudah tidak ada petinju lagi yang lebih menarik Saparua ini diapit antara Kampung Islam dan Kristen, pada zamannya Ellyas Pical juga terkenal di Perancis dan Amerika kita ingin ada film olahraga yang mewakili Tinju khususnya,” kata Robby Ertanto.

Film ini mencoba memberikan gambaran kepada generasi muda bahwa keberhasilan Ellyas Pical saat Juara Dunia tahun 1985 hingga saat ini masih bertahan bukan dilihat dari sisi buruknya tetapi dia menerima apapun yang terjadi dan terus berjuang dan punya semangat.

“Kita ingin semua orang tahu bahwa Indonesia pernah berjaya pada tahun 1985 di Kejuaraan Dunia melalui Tinju agar tidak terlupakan, di film ini Ellyas Pical diperankan oleh Lukman Sardi dan Mama Ana diperankan oleh Jajang C. Nur dan beberapa nama lain seperti Joe Taslim, kita berharap film ini bisa berbicara di festival film internasional,” kata Robby. (kemenpora.go.id).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home